Penjualan iPhone 8 Loyo, Mitra Manufaktur Apple Cemas

Lemahnya iPhone 8 dilaporkan memengaruhi performa bisnis salah satu mitra manufaktur Apple, Pegatron.

oleh Andina Librianty diperbarui 13 Nov 2017, 15:00 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2017, 15:00 WIB
iPhone 8
Pembeli pertama iPhone 8, Mazen Kourouche yang mengantre selama 11 hari di depan Apple Store Sydney. (AAP/ Joel Carrett)

Liputan6.com, Jakarta - Beredar sejumlah laporan yang menyebutkan, lemahnya penjualan iPhone 8 disebabkan konsumen lebih tertarik membeli iPhone X. Hal ini turut memengaruhi bisnis salah satu mitra Apple yang merakit iPhone 8, yaitu Pegatron.

CFO Pegatron, Charles Lin, dalam sebuah pertemuan, menyampaikan perkiraaannya mengenai penurunan pesanan sebesar 50 persen pada kuartal I 2018. Lin tidak menyebutkan penurunan tersebut disebabkan iPhone 8, tapi Apple adalah klien terbesar Pegatron saat ini.

Mengingat posisi Apple sebagai klien terbesar, tentunya pesanan yang diajukan kepada Pegatron sangat memengaruhi performa bisnisnya. Apple memberikan kontribusi sekira 60 persen untuk total pendapatan Pegatron. Selain itu, Pegatron juga merupakan mitra utama Apple untuk merakit iPhone 8.

"Kami sering mengalami koreksi musiman yang signifikan pada kuartal pertama dan hal itu juga akan terjadi pada 2018. Saya tidak melihat pertanda baik mengenai hal itu saat ini," ungkap Lin.

Penurunan pesanan yang dialami Pegatron, diyakini berkaitan dengan lemahnya penjualan iPhone 8 karena konsumen lebih tertarik pada iPhone X. Alhasil, Apple mengurangi pesanan produksi iPhone 8 dan mengalihkan fokusnya pada iPhone X.

Apple menunjuk Foxconn untuk memproduksi iPhone X dan 8 Plus, sedangkan Pegatron mengurus produksi iPhone 8.

Lebih lanjut, pendapatan bersih Pegatron turun 32,4 persen pada kuartal III (Juli-September 2017) dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, menjadi US$ 120,8 persen. Selain karena penurunan pesanan, keterbatasan komponen yang melanda industri mobile pada awal tahun ini juga berdampak besar terhadap bisnisnya.

"Kami merekrut para pekerja pada awal tahun ini untuk memenuhi pemintaan pada musim tinggi (banyak pesanan). Namun, karena stok komponen yang kurang, para pekerja kami di lini perakitan menunggu di sana tanpa pekerjaan apa pun. Hal itu benar-benar menambah pengeluaran kami," jelas Lin.

Sejumlah analis memperkirakan, penjualan iPhone X akan meroket pada awal 2018 ketika Apple berhasil menyelaraskan produksi dengan permintaan. Di sisi lain, iPhone 8 kemungkinan mengalami penurunan penjualan dalam beberapa bulan ke depan. Demikian seperti dikutip dari Softpedia, Senin (13/11/2017).

Sejumlah iPhone X bermasalah

iPhone X memang lebih populer daripada iPhone 8, tapi bukan berarti smartphone tersebut tidak memiliki masalah apa pun. Setidaknya, ada satu masalah yang cukup menggangu yaitu kemunculan garis hijau tegak lurus pada layar iPhone X. Beberapa pengguna melihat ada garis berwarna hijau di sisi kanan atau kiri pada panel OLED smartphone tersebut.

Diduga ada masalah dengan sistem kelistrikan iPhone X, sehingga menyebabkan garis hijau bermunculan pada layar. Garis itu berbentuk lurus mulai dari sisi atas hingga bawah layar.

Para pengguna yang mengalami masalah tersebut membawa smartphone mereka ke Apple Store. Berdasarkan keterangan sejumlah pengguna, garis hijau itu bukan sebuah masalah yang bisa diselesaikan dengan pembaruan software. Beruntung, pihak Apple bersedia menggantikan iPhone X yang bermasalah itu dengan unit baru.

Sejauh ini, diketahui 25 pemilik iPhone X mengunggah gambar smartphone mereka yang bermasalah itu di media sosial dan laman dukungan pelanggan Apple.

"Saya sedang menggunakan ponsel baru ini dan tiba-tiba hal ini terjadi (muncul garis hijau). Warnanya sangat terang dan berada di sisi kanan ponsel saya," tulis salah seorang pemilik iPhone X.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya