Intel Bakal Gelar Turnamen eSports di Olimpiade Pyeongchang 2018

Sebagai bagian dari kemitraan Intel dengan IOC, turnamen eSports akan digelar di ajang Olimpiade Pyeongchang 2018.

oleh Yuslianson diperbarui 16 Nov 2017, 07:00 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2017, 07:00 WIB
eSports
Turnamen eSports. (Doc: AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Intel baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk menggelar kompetisi gim eSports di Olimpiade Musim Dingin PyeongChang pada Februari 2018.

Kabar gembira bagi pecinta eSports ini berhasil terwujud sebagai bagian kemitraan Intel dengan International Olympic Committee (IOC), di mana perusahaan akan memberikan dua pengalaman gaming berbeda dalam ajang olahraga yang diadakan di Korea Selatan tersebut.

Jelang Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018 tersebut, Intel akan mengadakan turnamen eSports Intel Extreme Masters (IEM) PyeongChang yang akan mempertandingkan gim StarCraft II.

Intel juga akan mengadakan pameran terpisah dengan menampilkan gim bergenre action-sports dari Ubisoft, "Steep Road to the Olympics," yang merupakan gim resmi untuk Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018.

Diketahui, Intel Extreme Masters PyeongChang merupakan perpanjangan dari kompetisi IEM yang digelar berdasarkan kemitraan dengan ESL-perusahaan eSports terbesar.

Rencananya, kompetisi ini akan terbuka untuk pemain manapun, pada tingkat manapun melalui babak kualifikasi yang diadakan secara online pada November 2017. Demikian menurut keterangan resmi Intel, Kamis (16/11/2017).

Tak hanya diselenggarakan secara online, babak kualifikasi juga akan berlangsung di Beijing pada Desember 2017, di mana dua peserta kualifikasi teratas dari Tiongkok akan bertanding satu sama lainnya di PyeongChang.

"Intel telah mendukung penuh perkembangan eSports selama lebih dari satu dekade dan tujuan kami adalah membawa eSports menjadi tontonan menarik di panggung olahraga global," ungkap Gregory Bryant, Senior Vice President and General Manager of the Client Computing Group at Intel Corporation.

 

Ragam Gim Siap Meriahkan Ajang Olimpiade PyeongChang

Seperti disebutkan sebelumnya, penggemar dan peserta Olimpiade akan memiliki kesempatan untuk berkompetisi untuk menjadi yang terbaik dalam sebuah pameran yang menampilkan "Steep Road to the Olympics".

Timo Lumme, Managing Director, IOC Television and Marketing Services mengatakan, "Kami bangga memiliki Intel sebagai Worldwide Top Partner yang bakal membawa kompetisi ini ke PyeongChang menjelang Olimpiade Musim Dingin 2018."

Penonton tampak terpukau oleh performa masing-masing tim di babak semifinals. Liputan6.com/ Yuslianson

Ia menambahkan, "ini adalah awal masa depan yang menyenangkan dan kami tertarik untuk melihat bagaimana pengalaman ini akan dimainkan."

Penyelenggaraan eSports di ajang Olimpiade Musim Dingin PyeongChang 2018 pun disambut dengan suka cita oleh pengembang gim Ubisoft.

Geoffroy Sardin, Vice President Sales and Marketing Ubisoft menuturkan, "kami bangga menjadi bagian dari pameran eSports untuk menyambut Olimpiade Musim Dingin yang akan memberi publik lebih banyak cara untuk terlibat dengan olahraga yang mereka sukai."

Diketahui, Ubisoft telah mengembangkan gim Steep Road to the Olympics secara khusus untuk ajang Olimpiade ini. "Kami tidak sabar menunggu fans bermain dan bersaing dalam gim baru kami," ujarnya.

 

Peran StarCraft dan ESL

Banyak gamer saat ini tidak mengetahui gim buatan Blizzard Entertainment, StarCraft, memiliki peranan yang besar terhadap cikal bakal eSports di dunia.

Mike Morhaime, CEO dan salah satu pendiri Blizzard Entertainment mengatakan, "Serial StarCraft telah memainkan peranan penting dalam perkembangan eSports, dan bangga beberapa pemain StarCraft II akan membantu memimpin pertandingan ini."

Gambaran tim eSports berlatih. (Doc: AFP)

Sekadar informasi, Intel dan ESL, merupakan dua perusahaan yang memimpin pertumbuhan tercepat eSports di seluruh dunia. Keduanya akan berkolaborasi untuk memfasilitasi seluruh acara yang berhubungan dengan eSports di Olimpiade PyeongChang 2018.

"Sebagai salah satu media dan hiburan dengan pertumbuhan tercepat, kami merasa terhormat untuk mendorong industri eSports lebih lanjut dengan memfasilitasi turnamen Intel Extreme Masters di PyeongChang," tutur Ralf Reichert, CEO ESL.

Adapun ESL merupakan perusahaan eSports terbesar dan telah bekerja sama dengan Intel selama lebih dari 15 tahun untuk menghidupkan kembali beberapa turnamen eSports paling bergengsi di seluruh dunia, termasuk Intel Extreme Masters, pertandingan eSport terpanjang di dunia.

Suasana IEM 2017 Sydney di Qudos Bank Arena, Sydney, Australia. Liputan6.com/ Yuslianson

Sebagai pemimpin dalam teknologi gim, Intel membawa perangkat gaming yang didukung oleh prosesor Intel Core i7, serta PC yang digunakan dalam siaran IEM telah dilengkapi dengan infrastruktur back-end cloud.

(Ysl/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya