Jokowi Undang CEO Ruangguru ke Rapat Kabinet Terbatas, Bahas Apa?

Presiden Jokowi mengadakan rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor bersama 19 menteri serta mengundang CEO Ruangguru Adamas Belva Syah.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 18 Nov 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2017, 08:00 WIB
Ratas
Presiden Jokowi mengadakan rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor bersama 19 menteri dan mengundang CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Davara (Sumber: Dok. Ruangguru)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengundang CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Davara untuk menghadiri rapat kabinet terbatas (RATAS) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Dalam keterangan tertulis kepada Tekno Liputan6.com, Sabtu (18/11/2017), disebutkan, materi pembahasan di dalam rapat kabinet ini adalah mengenai pendidikan vokasi untuk peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia.

Hanya ada dua perwakilan dari sektor swasta yang diundang, yaitu Ruangguru dan Go-Jek. Selain CEO Ruangguru dan Go-Jek, rapat yang diselenggarakan kemarin (16/11/2017) turut dihadiri 19 menteri, mulai dari Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, Menteri Tenaga Kerja, hingga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam rapat itu, Presiden menyoroti stagnasi pengembangan jurusan di perguruan tinggi. Menurut Presiden, selama lebih dari 30 tahun tidak ada perubahan pada jurusan di fakultas ekonomi. Padahal di saat yang sama, dunia berubah dengan cepat.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi juga menyampaikan maksud kehadiran sosok Belva di rapat tersebut.

"Sore hari ini kita juga mengundang Nadiem Makarim dan Adamas Belva Syah Devara untuk nantinya memberikan pandangan-pandangan apa yang kita perlukan dalam menghadapi perubahan-perubahan yang sangat cepat ini," kata Presiden Jokowi.

Belva mengatakan Ruangguru telah mengumpulkan berbagai permasalahan, data, dan solusi berbasis teknologi. Data-data ini didapatkan dari hasil diskusi rutin dengan Kadin Indonesia dan Apindo, serta berbagai pemangku kepentingan dan pelaku pendidikan vokasi di berbagai daerah.

"Kami sangat tersanjung dengan undangan Bapak Jokowi hari ini, di dalam rapat tersebut kami memaparkan bagaimana Ruangguru bisa mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan dan memajukan pendidikan vokasi dengan teknologi," kata Belva.

Sekadar diketahui, kini Ruangguru telah memiliki 5,1 juta pelajar SD-SMA. Dari jumlah tersebut, ada 900 ribu pelajar SMK.

Dipercaya Pemerintah

Ruangguru.com sejak beberapa bulan lalu bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) di 16 Provinsi. Kerjasama dengan pemerintah ini, membeirkan kontribusi besar untuk pertumbuhan Ruangguru.com, baik dari sisi guru dan murid yang bergabung.

"Saat ini sudah ada 600 ribu murid yang bergabung, dan bulan depan jumlahnya akan menjadi satu juta yang aktif. Mereka (murid) ini didaftarkan oleh sekolah mereka. Dalam enam bulan terakhir memang pertumbuhannya besar, ini berkat kerjasama dengan pemerintah dan sekolah-sekolah di sana harus menggunakan sistem Ruangguru di dalam kelas," jelas Belva yang juga Co-founder Ruangguru.com saat diwawancarai Tekno Liputan6.com, Januari 2017.

Ia berharap, Ruangguru.com akan terus berkembang dan mendapatkan kepercayaan dari seluruh pihak, termasuk orangtua murid.

Ruangguru.com meyakini teknologi dapat membantu siswa, guru, dan orangtua untuk menjalankan aktivitas menjadi lebih efektif dan efisien. Karena itu, perusahaan yang bediri sejak 2014 tersebut bertekad untuk terus mengembangkan layanan-layanan lainnya, serta berkolaborasi dengan berbagai pihak guna mencapai tujuannya.

"Kami berharap Ruangguru akan semakin berkembang dan dapat lebih dipercaya. Apalagi sekarang kan juga sudah digunakan di sekolah, jadi orangtua juga merasa lebih percaya menggunakan jasa Ruangguru.com," ungkap Belva.

(Tin/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya