Apple Bakal Gabungkan Aplikasi Mac dan iOS Mulai 2018?

Dengan demikian, pengguna dari kedua sistem opersai ini tak akan lagi mengalami kesulitan mengakses aplikasi secara terpisah.

oleh Jeko I. R. diperbarui 22 Des 2017, 14:30 WIB
Diterbitkan 22 Des 2017, 14:30 WIB
iOS 11
iOS 11. (Doc: 9to5mac)

Liputan6.com, Cupertino - Apple dikabarkan akan memperkenankan para pengembang untuk membuat aplikasi yang bisa berjalan pada kedua sistem operasinya: iOS dan macOS. Dengan demikian, bukan tidak mungkin ke depannya aplikasi-aplikasi yang ada di ekosistem Apple bisa sama-sama digunakan di iPhone, iPad, dan juga Mac.

Kabarnya, perusahaan teknologi asal Cupertino itu akan memulai tahap uji coba pada pertengahan 2018 dan akan diperkenalkan pada gelaran WWDC (Worldwide Developers Conference) 2018. Aplikasi nanti bisa digunakan dalam layar sentuh dan juga bisa diakses dengan trackpad atau juga mouse.

Menurut informasi yang dilansir Bloomberg dari Ubergizmo, Jumat (22/12/2017), alasan Apple menggabungkan aplikasi antar dua platform ini tak lain karena ingin meningkatkan pengalaman pengguna Mac agar dapat merasakan aplikasi yang berjalan di iOS.

Selain itu, perusahaan berharap sinergi antar kedua platform ini lebih mudah dan cepat karena nantinya aplikasi tak lagi harus digunakan dalam sistem operasi terpisah.

Pengembang Mengalami Kendala

Seperti diketahui, para pengembang aplikasi Apple mengungkap sejumlah kendala yang mereka alami saat mengembangkan aplikasi untuk sistem operasi secara terpisah.

Tak cuma harus kerja dua kali, mereka mengaku aplikasi yang dikembangkan untuk macOS ternyata tidak mendapat perhatian banyak ketimbang yang ada di perangkat iOS.

Ambil contoh aplikasi Twitter. Ketika pengembang Twitter selalu memberikan pembaruan berkala untuk versi iOS, aplikasi versi macOS kenyataannya tidak mendapat pembaruan secara rutin. Butuh waktu berbulan-bulan bagi aplikasi untuk mendapatkan pembaruan.

Aplikasi iOS Lebih Populer

Pada kenyataannya, aplikasi iOS memang lebih populer ketimbang aplikasi macOS. Vice President of Worldwide Marketing Apple, Phil Schiller, mengaku jumlah aplikasi aktif di App Store telah melewati angka 2,9 juta, kemudian naik menjadi 3,6 juta pada akhir 2017, dan diprediksi menjadi 4,1 juta pada 2018, dan akan meroket hingga 4,6 juta pada akhir 2019.

Pencapaian data historis dilaporkan secara resmi dari App Store sejak peluncurannya pada 2008 hingga saat ini. Data tersebut khususnya berasal dari jumlah aplikasi aktif di dunia setiap periode, bukan jumlah total yang diluncurkan.

Dari berbagai kategori aplikasi, Games ternyata sangat diminati oleh para pengembang. Merujuk pada laporan terbaru itu, dari 48.231 aplikasi baru yang dirilis selama Mei 2016, 43 persen atau hampir 21 ribu di antaranya adalah kategori Games.

Kategori aplikasi lain yang populer adalah Educations dengan 2.472 aplikasi, Entertainment dengan 2.378 aplikasi, Business dengan 2.247 aplikasi, dan Lifestyle dengan 2.225 aplikasi.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya