Smartfren Pede Bidik 12 Juta Pelanggan Baru di 2018

Untuk mencapai target 12 juta pelanggan tahun ini, Smartfren bakal menggenjot bundling smartphone dan kartu perdana.

oleh Corry Anestia diperbarui 23 Jan 2018, 17:30 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2018, 17:30 WIB
Smartfren
Deputy CEO Commercial Smartfren, Djoko Tata Ibrahim saat memamerkan program diskon Andromax di Jakarta, Selasa (23/1/2018). (Liputan6.com/Corry Anestia)

Liputan6.com, Jakarta - PT Smartfren Telecom Tbk memasang target ambisius pada tahun ini, yakni membidik 12 juta pelanggan baru. Deputy CEO Commercial Smartfren, Djoko Tata Ibrahim mengatakan target ini sejalan dengan transisi yang telah dilakukan perusahaan dari CDMA ke 4G. 

"Kami sudah murni 4G sekarang. Untuk menegaskan dominasi kami di segmen bundling, kami tentu genjot Andromax tahun ini. Kami akan create kartu perdana untuk isi ulang data. Dari 12 juta pengguna kami sekarang, kami pede bisa tumbuh dua kali lipatnya ya, jadi 24 juta," ungkapnya saat berbincang dengan awak media di Jakarta, Selasa (23/1/2018). 

Perlu diketahui, Andromax merupakan perangkat, baik smartphone maupun dongle, hasil kerja sama Smartfren dengan sejumlah manufaktur ponsel di Tiongkok. Mulanya sebelum mengadopsi 4G, Andromax menjadi strategi perusahaan untuk menjangkau konsumen.

Dalam satu atau dua tahun terakhir, Smartfren sempat 'vakum' merilis seri Andromax terbaru. Namun, Djoko mengungkap bahwa pihaknya bakal menggeber kembali smartphone dan MiFi pada tahun ini. 

Terutama pasca-kembalinya Djoko Tata Ibrahim ke Smartfren kali ini. Djoko Tata sempat hengkang dari anak usaha Sinar Mas Group tersebut pada awal 2015 silam.

"Andromax sudah dikenal sebagai smartphone sejuta umat dan unlimited internetnya. Makanya, kami kerja sama dengan manufaktur ponsel di band 5 dan band 40 di mana spektrum kami ada di situ," tutur pria berkumis ini.b

Kemudian, lanjutnya, Smartfren juga akan membuat divisi terpisah untuk open market handset (OMH). "Untuk segmen menengah ke bawah, kami pakai Andromax, sedangkan segmen ke atas dengan OMH."

Saat ini total average revenue per user (ARPU) Smartfren tercatat sebesar Rp 33 ribu, sedangkan ARPU datanya sebesar Rp 47 ribu. Tahun ini, Smartfren optimistis dapat meraup ARPU data Rp 70 ribu dengan bundling dan kartu perdana.

Smartfren juga akan menambah 10.000 unit BTS 4G baru pada tahun ini dari total BTS yang dimiliki saat ini 13.326 unit.

 

 

Tebar Diskon Andromax

Sebagai pembuka tahun 2018, Smartfren menebar diskon empat produk Andromax mulai awal Februari. Produk ini antara lain tiga seri smartphone Andromax dan satu feature phone Andromax yang bisa dijadikan MiFi.

"Salah satu senjata kami untuk tahun ini adalah program diskon pada sejumlah seri Andromax kami, yakni Andromax A2, Andromax L, dan Andromax B SE. Semuanya unlimited internet 4G tapi ada fair usage policy (FUP)," ujar Djoko.

Djoko menuturkan bahwa program ini mulai berlaku pada awal Februari hingga sebelum Hari Raya Lebaran. Perlu dicatat, kata Djoko, unlimited 4G ini tetap dapat dinikmati oleh pengguna seri existing.

"Kami siapkan sebanyak 600 ribu unit untuk semuanya. Tahun ini kami mau luncurkan dua seri Andromax lagi," tambahnya.

Berikut daftarnya:

Andromax L

Harga awal: Rp 1.199.000

Harga kini: Rp 849.000

Andromax A2

Harga awal: Rp 849.000

Harga kini: Rp 749.000

Andromax B SE

Harga awal: Rp 899.000

Harga kini: Rp 749.000

Andromax Prime

Harga awal: Rp 349.000

Harga kini: Rp 199.000

(Cas/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya