Flagship Terbaru Samsung Tak Lagi Pakai Nama Galaxy S?

Samsung dilaporkan bakal mengubah nama smartphone seri flagship Galaxy S pada tahun depan. Apa nama penggantinya?

oleh Andina Librianty diperbarui 07 Feb 2018, 11:00 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2018, 11:00 WIB
Samsung Galaxy S9
Samsung konfirmasi akan meluncurkan smartphone teranyarnya, Galaxy S9. (Doc: Ubergizmo)

Liputan6.com, Jakarta - Samsung dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk mengubah nama flagship smartphone seri Galaxy S. Menurut laporan, flagship terbaru Samsung pada awal tahun depan akan hadir dengan nama Galaxy X.

Dilansir Phone Arena, Rabu (7/2/2018), sejumlah sumber dari Korea Selatan (Korsel) mengklaim Galaxy S9 akan menjadi flagship terakhir yang menggunakan nama "Galaxy S". Sebagai gantinya, Samsung menggunakan "Galaxy X".

Nama baru ini seolah tersirat kalau Samsung mengikuti langkah Apple. Seperti diketahui, Apple pada 2017 merilis iPhone X sebagai smartphone paling premium.

Kendati demikian, "Galaxy X" dinilai untuk membuat seri flagship tetap sederhana dan mudah diingat oleh konsumen. Ketimbang menggunakan "Galaxy S11" atau "Galaxy S12", Galaxy X dianggap lebih sederhana dan mudah diucapkan.

Ini bukan kali pertama laporan tentang Galaxy X beredar di internet. Dalam laporan sebelumnya, Galaxy X bukan disebut sebagai lini penerus Galaxy S, melainkan untuk smartphone lipat Samsung.

Adapun pihak Samsung belum membuat komentar terkait laporan soal Galaxy X tersebut. Perusahaan asal Negeri Ginseng tersebut malah sedang sibuk mempersiapkan acara pengumuman Galaxy S9 yang akan digelar pada bulan ini.

Samsung Umumkan Galaxy S9 pada 25 Februari 2018

Samsung akan mengumumkan Galaxy S9 pada 25 Februari 2018 dan undangannya telah dikirimkan kepada banyak media. Smartphone ini akan diumumkan dalam acara "Unpacked".

Menurut sejumlah sumber, perangkat tersebut akan menjadi seri Galaxy S paling mahal yang pernah dirilis oleh Samsung. Harga jualnya mulai dari US$ 895, sedangkan Galaxy S9 Plus US$ 935. Samsung kemungkinan menjualnya lebih mahal di Korsel dibandingkan negara lain disebabkan pajak lokal.

Jika laporan ini benar, maka Galaxy S9 akan dijual lebih mahal dari iPhone 8 Plus di Amerika Serikat (AS). Apple menjual iPhone 8 Plus seharga US$ 799 atau setara Rp 10,5 juta untuk versi 64GB dan US$ 949 untuk varian 256GB.

Sejauh ini belum ada konfirmasi dari Samsung mengenai harga jual Galaxy S9. Smartphone flagship terbaru ini dijadwalkan hadir pada 25 Februari dan sesi pre-order dibuka pada awal Maret 2018.

Pengapalan pertama akan dilakukan pada 16 Maret 2018. Samsung diyakini akan mengumumkan lebih banyak detail tentang Galaxy S9 pada acara pengumumannya.

Keunggulan Kamera Galaxy S9

Berdasarkan sejumlah laporan, salah satu keunggulan utama Galaxy S9 terletak pada kamera. Namun, Galaxy S9 dan S9 Plus akan memiliki spesifikasi kamera yang cukup berbeda.

Samsung Galaxy S9, misalnya, dilaporkan memiliki satu kamera belakang 12MP dengan optical image stabilization (OIS). Di sisi lain, Galaxy S9 Plus justru dilengkapi dual kamera belakang dengan masing-masing beresolusi 12MP.

Galaxy S9 juga disebut akan memiliki pengaturan aperture seperti kamera DSLR. Para pengguna nantinya bisa menyesuaikan aperture sebelum mengambil gambar.

Teknologi tersebut sebenarnya bukan kali pertama hadir, karena Samsung sudah menghadirkan fitur semacam itu pada smartphone high-end, W2018, yang hanya tersedia eksklusif di Tiongkok.

Hal menarik lainnya, kamera belakang Galaxy S9 Plus memiliki dua aperture untuk menyesuaikan cahaya yang masuk melalui lensa.

Dua kamera belakangnya akan memiliki aperture berbeda yaitu f/1,5 dan f/2,4. Smartphone tersebut bisa mengambil gambar menggunakan dua kamera pada saat bersamaan, sehingga tidak hanya akan berfungsi untuk wide-angle dan zoom shooting saja.

Adapun untuk aktivitas selfie, kedua smartphone dilengkapi kamera depan 8MP dengan autofocus dan sensor pengenalan iris mata. Selain itu, kameranya diprediksi memiliki fitur yang mendukung untuk slow motion.

(Din/Jek)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya