Samsung Rajai Pasar TV Dunia Selama 12 Tahun

Ada beberapa fakta menarik di balik dominasi Samsung dalam industri TV selama 12 tahun terakhir. Apa saja?

oleh Jeko I. R. diperbarui 12 Mar 2018, 14:00 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2018, 14:00 WIB
Peluncuran TV QLED Samsung lini 2018 di American Stock Exchange, New York, AS. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza
Peluncuran TV QLED Samsung lini 2018 di American Stock Exchange, New York, AS. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Liputan6.com, New York - Samsung mengklaim telah memimpin pasar TV global selama 12 tahun berturut-turut. Hal tersebut disampaikan oleh Senior Manager of Service Innovation Samsung Electronics America, Pedro Freitas, dalam peluncuran TV QLED Samsung terbaru di acara First Look, yang diadakan di New York, Amerika Serikat (AS) beberapa hari lalu.

"Samsung tak hanya tumbuh, tetapi juga meredefinisikan teknologi TV dari masa ke masa. Kami memulai semua dengan mendengarkan kebutuhan pelanggan di mana mereka ingin TV besar dengan pengalaman imersif," ujar Pedro dalam sesi keynote First Look TV QLED terbaru Samsung di American Stock Exchange Building, yang turut dihadiri Tekno Liputan6.com.

Berdasarkan riset lembaga GfK, pendapatan pasar global Samsung untuk TV berlayar besar (big screen)--lebih besar dari ukuran 55 inci--mendominasi 40 persen pada periode Januari-Agustus 2017.

Pedro menambahkan, 60 persen penjualan pasar TV layar besar di Amerika Serikat berasal dari layar lebih besar dari 55 inci, sedangkan 33 persen berasal dari layar lebih besar dari 60 inci.

Pada kesempatan berbeda, Senior Product Marketing Manager TV dan Audio Visual Samsung Electronics Indonesia Ubay Bayanudin, pasar TV di dunia--khususnya di Indonesia--juga mengalami pergeseran dari full HD (FHD) ke UHD.

Dari Januari hingga Agustus 2017, ungkapnya, pendapatan TV UHD berasal lebih dari 50 persen dari pasar TV global, dan 60-70 persen berasal di beberapa negara, mulai dari Amerika Utara, Korea Selatan, dan Eropa.

Untuk diketahui, Samsung Indonesia sendiri ingin memberikan varian TV QLED dengan harga lebih terjangkau dan bisa digunakan lebih banyak masyarakat Indonesia.

"Potensi masyarakat Indonesia pakai TV QLED itu sangat besar, dalam artian populasinya saja 250 juta penduduk. Pasti sangat banyak yang mau beli (TV QLED)," ujar Ubay kepada Tekno Liputan6.com dalam conference call yang dilakukan di New York, Rabu malam (7/3/2018) waktu Amerika Serikat.

Ia menambahkan, "Untuk meningkatkan (pasar), kami akan memberikan kesempatan bagi masyarakat yang lebih luas dengan varian baru, Q6, yang harganya lebih affordable."

Harga Kemungkinan Menurun

Samsung
Senior Product Manager Samsung Electronics Indonesia, Ubay Bayanudin memperkenalkan TV 8K Samsung di Samsung Forum 2018, Roma, Italia. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Adapun hal menarik lain yang Ubay bagikan adalah fakta di mana harga lini TV QLED Samsung ternyata bisa jadi menurun dari waktu ke waktu.

Hal ini pun ia akui bisa menjadi potensi bagi masyarakat untuk membeli produk TV QLED karena penurunan harga.

"QLED itu kan lini TV premium Samsung, jadi dari sisi pricing akan terus turun sejalan dengan komersialisasi produk tersebut," kata pria yang sudah malang melintang di ranah teknologi sejak 2004 tersebut.

"Jadi pas launching, pasar TV QLED memang niche (tersegmentasi). Tetapi seiring waktu terus berjalan, kalau hype-nya besar kan tentu harganya turun. Jadi ini pasti bakal terjadi," sambungnya.

Rangkaian TV QLED Terbaru Samsung

Samsung
Fitur Ambient Mode di TV QLED terbaru Samsung. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Untuk diketahui, ada empat seri TV QLED terbaru Samsung yang diumumkan ke dalam lini 2018, di antaranya mulai dari Q7F (55, 65, 75 inci), Q7C (55 dan 65 inci), Q8F (55, 65, dan 75 inci), Q9F (65, 75, dan 88 inci).

Adapun satu seri baru tak lain adalah Q6F yang sebelumnya tidak ada di lini 2017. Menariknya, Q6F hadir dengan varian ukuran yang lebih beragam, mulai dari 49, 55, 65, 75, dan 82 inci.

Sebagai informasi, ajang First Look Samsung di New York tak cuma berkutat pada keempat seri TV QLED terbaru besutan raksasa teknologi Korea Selatan ini.

Acara tersebut juga memamerkan sejumlah keunggulan fitur baru nan mumpuni yang bertumpu pada tiga fokus: Q Style, Q Smart, dan Q Picture.

Q Style merupakan konsep yang mengutamakan desain yang minimalis dan tidak memerlukan banyak kabel.

Karena itu, TV QLED terbaru Samsung hadir dengan satu kabel saja, One Invisible Connection 2.0. Tak cuma itu, lini TV QLED ini juga dipersenjatai Ambient Mode yang membuat layar tak perlu dimatikan untuk terus menampilkan gambar secara standby.

 

Konsep Era TV Cerdas

Samsung
Fitur Bixby yang kini hadir di TV QLED terbaru Samsung di acara First Look, New York, Amerika Serikat. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Adapun Q Smart merupakan konsep era TV cerdas berbasis Internet of Things (IoT), yang menghubungkan TV dengan sejumlah perangkat pintar Samsung lain dalam ekosistem Smart Things.

Sementara, Q Picture adalah fokus Samsung pada kualitas layar TV QLED yang lebih baik dalam segi warna dan upscaling.

Sayang, Samsung belum mengungkap kapan keempat seri TV QLED terbaru ini akan melenggang ke Indonesia, begitu pun dengan harganya.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya