Playboy Hapus Akun Facebook Demi Lindungi Penggemarnya

Playboy memutuskan akun Facebook mereka yang memiliki 25 juta penggemar karena khawatir data penggemarnya bocor.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 28 Mar 2018, 21:37 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2018, 21:37 WIB
Dikelilingi Wanita Seksi, Ini Gaya Flamboyan Bos Playboy Waktu Muda
Para wanita Bunnies menyambut Hugh Hefner saat penerbangan perdana pesawat jet DC-9 barunya, The Big Bunny pada 17 Maret 1970. Hefner pernah dituduh dalam kasus pencabulan pada tahun 1963 karena mendistibusikan majalah Playboy. (AP Photo/George Brich)

Liputan6.com, California - Setelah skandal terkait penyalahgunaan data pengguna Facebook mencuat, beberapa kalangan menyuarakan penghapusan akun Facebook. Hal ini dimulai dengan tagar #deletefacebook yang dimulai di Twitter.

Majalah Playboy adalah salah satu yang ikut menghapus akun Facebook mereka.

Dilansir dari PR Newswire, Rabu (28/3/2018), Playboy merilis pernyataan soal penghapusan akun Facebook mereka.

"Kabar belakangan ini tentang dugaan mismanagement Facebook terkait data pengguna telah memperkuat keputusan kami untuk menyetop aktivitas di platform itu pada saat ini," demikian pernyataan Playboy.

Menurut keterangan tersebut, sejak dulu Playboy memang sudah tidak nyaman dengan Facebook karena aturan konten dan kebijakannya yang ketat. Akibatnya, Playboy harus menahan diri perihal konten yang mereka bagikan ke penggemar.

Playboy mengaku meninggalkan lebih dari 25 juta penggemar yang menikmati konten mereka di Facebook demi keselamatan privasi mereka.

"Kami tidak ingin menjadi pihak bersalah yang mengekspos mereka (para penggemar Playboy) kepada tindakan seperti yang diberitakan (kebocoran data)," tulis Playboy.

Sebelumnya, Elon Musk sudah lebih dulu menghapus akun Facebook milik perusahaannya. Salah seorang pendiri WhatsApp Brian Acton juga mendorong orang-orang untuk menghapus akun Facebook mereka.

 

Elon Musk Hapus Akun Facebook Tesla dan SpaceX

Elon Musk
Elon Musk mengirim Tesla Roadster miliknya ke luar angkasa(screenshot Youtube)

Seperti diketahui, Elon Musk baru-baru ini menghapus akun Facebook miik perusahannya setelah skandal Cambridge Analytica mencuat.

Mulanya, Musk menanggapi kicauan Acton yang mentwit, "Sudah waktunya untuk #deletefacebook." Lewat akun @elonmusk, dia membalas, "Apa itu Facebook?"

Para follower Musk pun nimbrung di kicauan tersebut, menantang Musk untuk menghapus laman Facebook milik perusahaannya, dan salah seorang pengguna Twitter menantangnya untuk menghapus akun Facebook milik SpaceX.

"Aku tidak sadar SpaceX punya akun Facebook. Akan segera menghapusnya," respons Musk.

Tidak berhenti di situ, seolah tidak puas follower Musk juga menantangnya untuk menghapus akun Facebook resmi Tesla disertai screenshot profil Tesla.

Kedua akun Facebook milik perusahaan Musk, yaitu Tesla dan SpaceX pun, dihapusnya.

Facebook Minta Maaf

Facebook Minta Maaf via Surat Kabar
Seorang pria membaca iklan berisi permintaan maaf di sebuah surat kabar Inggris, 25 Maret 2018. CEO Facebook Mark Zuckerberg meminta maaf terhadap skandal Cambridge Analytica menggunakan iklan di sembilan surat kabar Inggris dan AS. (Oli SCARFF/AFP)

Skandal pencurian data yang menimpa Facebook memaksa perusahaan ini untuk bertindak cepat demi mengurangi akibat masif yang mungkin saja terjadi.

Salah satu cara Facebook agar bisa kembali mendapat simpati publik adalah dengan memajang permintaan maaf dalam bentuk iklan di berbagai surat kabar ternama Amerika Serikat dan Inggris.

“Ini pelanggaran kepercayaan, dan saya minta maaf karena kami tidak melakukan lebih banyak hal pada saat itu. Kini kami mengambil langkah-langkah untuk memastikan hal ini tidak terulang lagi,” tulis Zuckerberg dalam iklan tersebut.

Lebih lanjut, iklan itu juga menjelaskan keputusan Facebook untuk membatasi aplikasi data yang diterima ketika pengguna menggunakan media sosial itu. Facebook juga akan memeriksa setiap aplikasi yang bisa mengakses sejumlah besar data.

“Kami memperkirakan ada aplikasi lain. Dan kalau kami menemukannya, kami akan memblokir dan memberitahu semua orang yang telah terkena dampaknya,” kata iklan itu.

Di bagian akhir iklan itu Zuckerberg berjanji untuk melakukan hal yang lebih baik bagi pengguna media sosialnya.

(Tom/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya