iPhone SE 2 Dilaporkan Bakal Punya Notch Mirip iPhone X

iPhone SE 2 dilaporkan akan memiliki desain notch atau poni seperti iPhone X.

oleh Andina Librianty diperbarui 14 Mei 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2018, 10:00 WIB
PHOTO: Rela Antre Demi Dapatkan iPhone x dan iPhone 8
Sebuah iPhone X terbaru dipajang di gerai iBox, Central Park, Jakarta, Jumat (22/12). iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X dijual dengan harga 15 hingga 20 juta rupiah tergantung kapasitas memori. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Langkah Apple memberikan desain notch atau poni untuk iPhone X diikuti oleh sejumlah vendor smartphone lain. Kali ini, muncul laporan yang menyebutkan iPhone SE 2 juga akan memiliki desain notch seperti iPhone X.

Dilansir GSM Arena, Senin (14/5/2018), perkiraan baru tentang desain iPhone SE 2 ini berawal dari produsen casing Olixar. Perusahaan ini memperlihatkan lapisan pelindung layar yang diduga untuk iPhone SE 2. Berdasarkan gambar tersebut, pelindung layar itu mirip dengan desain bagian depan iPhone X.

Render itu memperlihatkan layar iPhone SE 2 tampak seperti iPhone X karena pada bagian atasnya terdapat lengkungan, yang diyakini diperuntukkan bagi notch.

Informasi ini sekaligus memunculkan pertanyaan, apakah iPhone SE 2 tidak akan memiliki sensor sidik jari seperti iPhone X. Seperti diketahui, Apple mengganti fitur sensor sidik jari dengan Face ID pada iPhone X.

Sayangnya, informasi terbaru ini tidak dilengkapi dengan bocoran soal spesifikasi iPhone SE 2. Pihak Apple sendiri sampai saat ini enggan membicarakan tentang smartphone tersebut.

Seperti diketahui, Apple selama ini memang dikenal sangat pelit bicara tentang berbagai produk yang belum diumumkan ke publik. Perusahaan asal Negeri Paman Sam ini sangat menjaga ketat rahasia internal, bahkan tak segan menjebloskan karyawannya ke penjara jika terbukti membocorkan rahasia.

iPhone SE 2 Diumumkan pada Mei atau Juni 2018

iPhone SE
iPhone SE (Foto: Ist)

Menurut sejumlah sumber, iPhone SE 2 akan diumumkan paling cepat pada bulan ini atau Juni di acara Apple Worldwide Develoeprs Conference (WWDC). Beberapa waktu lalu, Benjamin Geskin yang kerap memberikan bocoran tentang gadget di Twitter, mengungkapkan bahwa produksi massal iPhone SE 2 sudah dimulai.

Perangkat itu kemungkinan besar akan hadir dengan sejumlah peningkatan spesifikasi, termasuk kehadiran wireless charging. Generasi terbaru iPhone SE ini dilaporkan memiliki kode nama Jaguar dan membuat transisi dari bodi metal ke kaca. Perubahan ini yang membuatnya bisa hadir dengan teknologi wireless charging.

Apple pertama kali menghadirkan fitur wireless charging untuk iPhone 8, iPhone 8 Plus dan iPhone X. Sebelumnya, iPhone 7 dan 7 Plus dibalut bodi aluminium, bukan kaca.

Di sisi lain, bodi kaca memang membuat perangkat tampak lebih indah, tapi juga membuatnya lebih licin dan rentan terhadap kerentanan fisik. Namun, para manufaktur terus berusaha membuat material kaca menjadi lebih baik.

Apple Enggan Berkomentar soal Rumor

iPhone 8 Plus
Suasana iBox di mal Central Park, di Jakarta. Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani

Apple sendiri sejauh ini tidak memberikan komentar apa pun soal iPhone terbaru yang akan dirilis pada tahun ini. Perusahaan dikenal sangat menjaga rahasia internal, terutama menyangkut berbagai produk yang belum diumumkan.

Apple merupakan salah satu perusahaan teknologi yang bocoran produknya banyak beredar di internet. Perusahaan pun tak suka dengan hal itu dan menindak tegas para pelaku pembocoran tersebut.

Apple beberapa waktu lalu mengirim sebuah memo kepada para karyawan tentang akibat yang akan ditanggung, jika membocorkan rahasia perusahaan. Selain itu, perusahaan juga mengungkapkan menemukan 29 orang yang membocorkan rahasia pada tahun lalu, dan 12 di antaranya telah dijebloskan ke penjara.

Perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu mengingatkan para karyawan agar bisa menjaga rahasia perusahaan. Untuk memastikan rahasia perusahaan tidak bocor di media, Apple menulis, "Orang-orang itu (yang membocorkan) tidak hanya kehilangan pekerjaan, tapi mereka juga akan sangat sulit mendapatkan pekerjaan di tempat lain".

Ironisnya, memo internal Apple ini justru bocor dan telah tersebar luas. Apple melalui memo itu juga mengungkapkan beberapa informasi yang bocor. Salah satunya tentang sebuah pertemuan yang dipimpin oleh Kepala Software Engineering Apple, Craig Federighi.

Dalam pertemuan itu, Federighi mengatakan bahwa sejumlah fitur software untuk iPhone akan mengalami penundaan dan seseorang membocorkannya kepada media. Apple menemukan karyawan yang membocorkannya, kemudian memecatnya.

Bagi perusahaan teknologi seperti Apple, kebocoran informasi merupakan insiden yang tidak boleh dianggap angin lalu. Oleh karena itu, orang yang membocorkan tidak hanya akan dipecat, tapi juga bisa berakhir di penjara dan didenda.

Apple menekankan karyawan yang membocorkan rahasia adalah satu-satunya pihak yang akan dirugikan, di sisi lain blogger atau reporter yang mendapatkan informasi justru mendapatkan keuntungan.

"Sesuatu tentang produk Apple yang belum dirilis bisa menghasilkan trafik besar untuk publikasi dan keuntungan finansial bagi blogger atau reporter. Namun, karyawan Apple yang membocorkan justru kehilangan semuanya," tulis pihak Apple dalam memonya.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya