Liputan6.com, Jakarta - Google dituding telah mengejek penganut Bumi datar. Tudingan tersebut dibuktikan dengan terjemahan Google Translate yang secara tak langsung mengejek kaum Bumi Datar adalah orang gila.
Dalam sebuah video yang dilansir laman Entertainment.ie, Senin (28/5/2018), hal tersebut diperlihatkan dari terjemahan kalimat dari bahasa Inggris ke bahasa Prancis di Google Translate.
Advertisement
Baca Juga
Jika pengguna menerjemahkan kalimat "I'm Flat Earther" (Saya Adalah Penganut Bumi Datar) dan menerjemahkannya ke bahasa Prancis, hasil terjemahan akan memperlihatkan 'Je Suis Un Fou'.
Selanjutnya, jika ingin mengetahui apa itu arti Je Suis Un Fou, pengguna bisa menerjemahkannya dari bahasa Prancis ke bahasa Inggris. Hasil terjemahan akan memperlihatkan "I'm a Crazy Person" alias "Saya Adalah Orang Gila".
Belum diungkap alasan mengapa terjemahan bisa menampilkan arti demikian. Akan tetapi, jika kata 'fou' diterjemahkan ke bahasa Inggris, artinya memang gila.
Hingga berita ini naik, Google sendiri belum angkat bicara soal tudingan tersebut.
Konferensi Bumi Datar
Paham soal Bumi datar ternyata semata-mata bukan guyon atau isapan jempol belaka. Buktiinya,kKonferensi yang membahas mengenai Bumi datar sempat digelar di North Carolina, Amerika Serikat.
Ajang perdana yang diberi nama Flat Earth International Conference (FEIC) ini diadakan pada 9 dan 10 November 2017.
Dilansir Live Science, ajang ini mengundang sejumlah pembicara yang memang telah lama dikenal sebagai pengikut paham Bumi datar.
Salah satunya adalah Darryle Marble yang berupaya membuktikan bumi itu tidak bundar.
Ada pula Mark Sargent, kreator web series di YouTube yang berjudul Flat Earth Clues. Ia memercayai bahwa Bumi sebenarnya berbentuk kubah besar, seperti yang ditampilkan di film Truman Show.
Konferensi ini diadakan oleh Kryptoz Media, yang kerap berargumen "scientism" merupakan agenda yang dibuat untuk menjauhkan manusia dari Tuhan. Pembahasan dalam konferensi ini meliputi, "NASA dan Kebohongan Luar Angkasa" atau "Bumi Datar dalam Metode Ilmiah".
Advertisement
555 Anggota
Untuk informasi, pengikut paham Bumi datar memercayai bahwa planet ini tak berbentuk bulat.
Mereka berpendapat NASA dan badan ilmiah lain memalsukan foto dunia dari luar angkasa secara digital dan ada persekongkolan yang menyembunyikan kebenaran Bumi datar.
Hingga saat ini, belum dapat diketahui jumlah orang yang memercayai Bumi datar. Namun, Flat Earth Society, organisasi tertua yang menganut paham Bumi datar, mengklaim sudah memiliki 555 anggota.
Rencananya, gelaran serupa akan kembali diadakan di Amerika Serikat, tepatnya di 15 hingga 16 November 2018. Penyelenggara memperkirakan akan ada 1.500 pengunjung yang mendatangi konferensi tersebut.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: