Liputan6.com, Jakarta - Amaury Sport Organisation (A.S.O), penyelenggara Tour de France telah bekerja sama dengan Dimension Data sejak 2015 untuk meningkatkan jumlah penggemar, khususnya generasi muda. Hasilnya, penggemar di kisaran usia 18 hingga 35 tahun berhasil tumbuh.
Lewat kerja sama ini, total kunjungan ke situs web Tour de France mengalami peningkatan 15 persen per tahun. Selain itu, jumlah penonton video online Tour de France meningkat dari 6 juta pada 2014 menjadi 71 juta di tahun lalu.
Advertisement
Baca Juga
Data itu sekaligus menunjukkan bahwa penonton muda lebih menyukai konten digiital dibanding siaran tradisional. Hal ini tak lepas dari pengalaman menonton yang lebih dalam dan detail saat mengaksesnya melalui layanan digital.
Agar dapat memproduksi informasi seputar ajang balapan sepeda tersebut, Dimension Data menganalisis lebih dari 150 juta poin data Tour de France. Lalu, data itu dianalisis dan ditampilkan lewat visualisasi data aktual melalui kanal media sosial resmi, seperti @letourdata.
Di tahun ini, cuplikan data di media sosial itu untuk pertama kalinya ditampilkan di siaran televisi. Sebelumnya pada 2017, Dimension Data juga memperkenalkan sistem machine learning untuk memprediksi hasil balapan.
Sementara untuk tahun ini, perusahaan akan menyertakan sistem analisis prediktif untuk melindungi data dari serangan siber.
"Sejak menjadi partner resmi teknologi Tour de France pada 2015, Dimension Data telah memberi pengaruh besar terhadap peningkatan digitalisasi data balapan," tutur Media Director A.S.O Julien Goupil.
Melalui keterangan resmi yang diterima, Jumat (6/7/2018), Dimension Data telah menunjukkan kreativitas kolektif dari 28 ribu karyawan globalnya melalui program innersourcing.
Salah satunya melalui inovasi lain berupa pemetaan tiga dimensi untuk augmented reality sekaligus meningkatkan algoritma prediksi hasil balapan.
Inovasi Data Dimension untuk Tour de France
Dimension Data Digital Business Solutions Executive Scott Gibsion menuturkan, Tour de France merupakan ajang yang rumit. Alasannya, ajang ini tak dilakukan di dalam stadion sehingga dari sisi logistik memiliki tantangan yang cukup berat.
"Pusat mobile data dan platform analisis prediktif kami dikombinasikan dengan semangat tim yang luar biasa telah memacu kami menghasilkan inovasi. Selanjutnya, inovasi itu kami bawa ke dalam ajang Tour de France setiap tahunnya," tuturnya.
Inovasi yang ditawarkan Dimension Data juga sudah teruji saat balapan terjadi dalam kondisi cuaca buruk. Meski cuaca tak mendukung, perusahaan tetap dapat menyajikan hasil analisis instan dan menyajikan konten aktual untuk membantu penonton mengerti lebih detail.
Adapun data tersebut biasanya ditampilkan dalam platform Race Centre. Dengan platform ini penonton dapat mengetahui informasi posisi dan kecepatan pebalap favorit mereka secara aktual.
Para penonton juga bisa mengakses beberapa variabel balapan, seperti rute hingga kondisi cuaca. Prediksi akurat terkait tempat favorit, estimasi waktu tiba di titik kunci, dan posisi peserta kembali bersatu dengan timnya saat balapan juga dapat diketahui di platform ini.
Sekadar informasi, edisi ke-105 Tour de France akan dimulai pada 7 Juli 2018 dari Noirmoutier-en-l'Île, Perancis Barat, dan akan berakhir di Champs-Élysées, Paris pada 29 Juli 2018.
(Dam/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement