Operator Khawatirkan Rencana iPhone 2018 Pakai Chip eSIM

Operator seluler AS dilaporkan mengkhawatirkan rencana Apple menggunakan eSIM pada iPhone 2018.

oleh Andina Librianty diperbarui 13 Jul 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2018, 09:00 WIB
PHOTO: Rela Antre Demi Dapatkan iPhone x dan iPhone 8
Karyawan menunjukkan iPhone X dan iPhone 8 pada penjualan perdana di gerai iBox, Central Park, Jakarta, Jumat (22/12). Calon pembeli rela antre untuk membeli iPhone terbaru sejak pagi hari. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Operator telekomunikasi Amerika Serikat (AS) seperti AT&T, T-Mobile, dan SPrint dilaporkan mengkhawatirkan kebenaran laporan terbaru dari portal berita Dow Jones.

Laporan yang dikhawatirkan itu adalah iPhone 2018 disebut akan menggantikan kartu SIM tradisional dengan chip eSIM.

Jika laporan itu benar, maka para pengguna iPhone akan lebih fleksibel memiliki konektivitas seluler. Cara kerja eSIM berbeda daripada kartu SIM tradisional yang didapatkan dari penyedia jaringan seluler dan harus dimasukkan ke dalam ponsel untuk terhubung dengan jaringan oeprator. eSIM diprogram melalui Over-the-Air (OTA).

Sederhananya, pengguna iPhone hanya bisa menggunakan satu jaringan dengan kartu SIM tradisional, sedangkan eSIM dapat diubah sesuai dengan pilihan pemiliknya. Pengguna eSIM dapat mengubah jaringan mereka secara lebih cepat dan mudah.

Rencana Apple menerapkan eSIM pada iPhone 2018 ini disebut membuat operator seluler AS ketar-ketir.

Dugaan ini mengemuka menyusul laporan bahwa Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) menuding Verizon dan AT&T berkomplot dengan organisasi perdagangan yang mewakili operator jaringan mobile dunia, Global System for Mobile Communications Association (GSMA).

Ketiga pihak dilaporkan sepakat untuk mengembangkan teknologi agar ponsel dengan chip eSIM dapat dikunci di satu penyedia jaringan nirkabel. Hal ini "membelot" dari fungsi awal eSIM.

Kemudahan mengubah operator dengan eSIM disebut membuat empat operator AS khawatir berdampak pada bisnis mereka.

Lebih lanjut, analis Craig-Hallum, Anthony Stoss, mengatakan kepada para kliennya bahwa berdasarkan pemeriksaannya, Apple kemungkinan sepakat dengan ST Microelectronics untuk chip eSIM yang akan diletakkan di motherboard iPhone.

Perusahaan yang telah menyuplai komponen Face ID dan chip eSIM Apple Watch seri 3 ini, membanderol US$ 1 untuk setiap chip eSIM yang dijualnya untuk iPhone.

Berbagai kebenaran tentang iPhone terbaru akan diketahui menjelang akhir tahun ini. Pasalnya, Apple diyakini akan mengumumkan iPhone terbaru pada September 2018, termasuk fitur-fitur andalan dan harga jualnya.

iPhone X Murah ala Apple

PHOTO: Rela Antre Demi Dapatkan iPhone x dan iPhone 8
Sebuah iPhone X terbaru dipajang di gerai iBox, Central Park, Jakarta, Jumat (22/12). iPhone 8, iPhone 8 Plus, dan iPhone X dijual dengan harga 15 hingga 20 juta rupiah tergantung kapasitas memori. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Terlepas dari iPad Pro, Apple juga dilaporkan sedang menyiapkan iPhone baru. Produsen casing populer, Ghostek, kembali memberikan bocoran tentang iPhone baru.

Kali ini, Ghostek disebut memperlihatkan render yang kemungkinan besar menggambarkan desain iPhone X "murah" kepada kontributor teknologi Forbes, Gordon Kelly. Berdasarkan informasi dari Ghostek, Apple akan memberikan desain dan harga yang diinginkan para penggemarnya.

Namun karena harga jualnya akan lebih terjangkau, maka akan ada sedikit pengorbanan pada fitur-fiturnya. Ghostek mendapatkan informasi ini dari sejumlah sumber di rantai pasokan Apple.

Smartphone baru Apple ini disebut akan hadir dengan desain bezel tipis seperti iPhone X, serta dilengkapi teknologi pengenalan wajah Face ID. Hal ini merupakan kabar baik untuk Apple fanboy.

Kabar buruknya, konsumen tidak akan mendapatkan kualitas dual kamera yang sama seperti iPhone X, atau bahkan iPhone 8 Plus. Pasalnya, smartphone ini hanya akan memiliki satu kamera belakang.

Selain itu, iPhone X versi murah ini hanya akan menggunakan layar LCD, bukan OLED, dan tidak memiliki 3D Touch.

Namun, Apple memberikan kompensasi kepada pengguna dengan menyertakan fitur fast wired charging secara gratis pada ponsel tersebut.

Terlepas dari berbagai laporan tentang produk barunya, pihak Apple enggan berkomentar. Perusahaan asal Negeri Paman Sam itu dikenal sangat menjaga rahasia internal, bahkan tidak segan memenjarakan karyawan yang terbukti membocorkan rahasia dan merugikanya.

(Din/Isk)

Saksian Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya