Liputan6.com, Jakarta - Norton menyampaikan survei terbarunya, di mana kekhawatiran terbesar para orangtua terhadap dunia digital terkait perlindungan anak-anak yang melakukan aktivitas online melalui laporan 2017 Norton Cyber Security Insights (NCSIR): Indonesia.
Baca Juga
Tahun ini, NCSIR mengungkapkan sebanyak 92 persen responden di Indonesia yang telah memiliki anak merasa khawatir putra-putri mereka akan di-bully saat melakukan aktivitas online.
Advertisement
"Dalam parenting, kita banyak banyak menemukan hal-hal yang baru yang belum pernah ada sebelumnya, apalagi di ranah online," kata Chee Choon Hong, Direktur, Asia Consumer Business, Symantec, kepada awak media, Kamis (6/9/2018).
Dilanjutkannya, teknologi telah mengubah cara anak-anak tumbuh sehingga orangtua membutuhkan aturan-aturan baru.
Keluarga kini berada dalam era yang memandang perdebatan mengenai aturan durasi beraktivitas online yang hampir sama pentingnya dengan jam tidur.
Sebagian orangtua melarang anak-anak mereka mengakses media sosial atau bermain gim.
Sementara itu, ada pula orangtua mengawasi pertemanan instan anak-anak mereka dengan teman-teman mereka di negara lain dengan zona waktu berbeda.
Mengawasi Aktivitas Online
"Di era digital seperti saat ini, orangtua harus memahami cara mempersiapkan, melindungi, dan memberdayakan anak-anak untuk menggunakan teknologi secara aman," jelas dia.
Meskipun semakin khawatir, orangtua secara teratur mengawasi aktivitas online anak-anak bukanlah hal yang umum dilakukan.
Bahkan, hanya 57 persen orangtua yang disurvei melaporkan selalu mengawasi anak-anak mereka ketika melakukan aktivitas online.
Sebanyak 75 persen responden melaporkan selalu mengawasi anak-anak ketika mereka berbelanja online dan 51 persen mengklaim mengawasi mereka ketika berkomunikasi melalui video.
Dari orang semua tua yang disurvei, hanya 57 persen melaporkan selalu mengawasi anak-anak ketika menggunakan media sosial dan 50 persen akan mengawasi anak-anak ketika mereka membuka atau menulis email.
Reporter: Fauzan Jamaludin
Sumber: Merdeka.com
(Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement