Canggih Banget, Kota Ini Sudah Pakai Bus Sekolah Otonomos

Bus ini beroperasi di Babcock Ranch di selatan Florida, Amerika Serikat (AS). Kota Babcock Ranch menjadi kota pertama yang menggunakan bus otonomos sebagai bus sekolah.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Sep 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2018, 20:00 WIB
Bus Sekolah Sudah Menggunakan Teknologi Tanpa Supir (foto: Curbed)
Bus Sekolah Sudah Menggunakan Teknologi Tanpa Supir (foto: Curbed)

Liputan6.com, Jakarta - Kendaraan otonomos (tanpa sopir), ternyata bisa dijadikan kendaraan umum. Salah satunya, bus sekolah.

Dilansir dari Curbed, Kamis (27/9/2018), ada sebuah kendaraan otonomos yang dijadikan bus sekolah.

Bus otonomos ini beroperasi di Babcock Ranch di selatan Florida, Amerika Serikat (AS). Kota Babcock Ranch menjadi kota pertama yang menggunakan bus otonomos sebagai bus sekolah.

Ya, bus sekolah otonomos ini merupakan pilot project kota dengan Transdev. Bus itu bisa mengangkut hingga 12 anak dalam sekali waktu.

Bus berwarna kuning ini dapat melaju dengan tenaga listrik dan memiliki jalur sendiri. Kendaraan itu mengangkut anak di halte dan menurunkannya di depan sekolah.

Kendaraan bahkan bisa melaju dengan kecepatan 8 mil per jam (13 km per jam) dan bisa diakselerasi hingga 30 mil per jam (48 km per jam). Bus sekolah itu punya sistem pengereman otomatis dan ada asisten keamanan di dalamnya.

Telkomsel Bakal Uji Coba Lewat Bus Otonomos

Bus Nirsopir Telkomsel (Foto: Arief A/Liputan6.com)
Bus Nirsopir Telkomsel (Foto: Arief A/Liputan6.com)

Asian Games 2018 dikenal sebagai event olahraga kelas dunia sekaligus jadi pembuktian Telkomsel untuk unjuk gigi teknologi 5G.

Ya, rencananya operator anak usaha Telkom ini bakal melakukan uji coba internet 5G dalam beberapa showcase.

Dibanding operator lain di Indonesia, Telkomsel akan jadi operator telko pertama yang menguji cobakan jaringan 5G.

Diungkapkan oleh VP Next Generation Network Telkomsel Ivan C Permana, teknologi 5G bukan lagi bicara kecepatan jaringan internet untuk browsing, tetapi akan diterapkan di hal lain, salah satunya penggunaan mesin.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah menyebut, 5G memang belum ada di Indonesia saat ini.

Namun dalam beberapa tahun mendatang, teknologi tersebut bakal mendukung kemajuan bangsa, terutama dengan kehadiran teknologi revolusioner yang bisa mengubah cara hidup manusia di masa depan, bahkan bisa meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

Untuk itulah, Telkomsel akan membuka pusat experience 5G di venue Asian Games 2018, tepatnya di Gelora Bung Karno, Senayan. Masyarakat pun bisa menyaksikan uji coba 5G.

"Selama Asian Games 2018 pengujung bisa mengenal dan merasakan langsung implementasi dari teknologi revolusiner melalui berbagai perangkat yang dilengkapi dengan teknologi 5G," tutur Ririek di Bandar Lampung, Rabu (8/8/2018).

Beberapa perangkat yang diimplementasikan dengan teknologi 5G antara lain adalah live streaming Football 2020, Future Driving dan Cycling Everywhere yakni kontrol terhadap kendaraan dari jarak jauh, serta dan uji coba autonomous bus alias bus tanpa sopir yang akan berjalan di area GBK.

Khusus untuk bus otonomos, kata Ivan, bisa memuat hingga 15 orang penumpang. Namun, mereka yang ingin menjajal uji coba 5G ini harus lebih dahulu mendaftar karena kapasitas area yang terbatas.

Kerja Sama dengan Pemerintah Korsel

Telkomsel
Bus otonomos di Telkomsel 5G Experience Center, Jakarta. Liputan6.com/Jeko I.R.

Ivan lebih lanjut mengatakan, penerapan 5G ini bisa terselenggara berkat kerja sama antara Telkomsel dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika serta pemerintah Korea Selatan (Korsel) yang sebelumnya menggelar Winter Olympic dan juga menguji coba teknologi 5G.

Sebelumnya, Kemkominfo telah mengizinkan frekuensi tertentu untuk diterapkan pada uji ckba 5G saat Asian Games 2018.

"Ujicoba 5G ini menggunakan spektrum 2,8GHz dan menerapkan teknologi 5G beamforming. Untuk membuat uji coba berhasil, frekuensi tersebut tidak bersifat melebar tetapi ditembak khusus ke area uji coba," kata Ivan.

Lebih lanjut, Ivan mengatakan, upaya Telkomsel menguji cobakan teknologi 5G ini bertujuan untuk membuktikan bahwa Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang menerapkan 5G.

"5G bukan hanya lebih cepat, tetapi untuk menghadirkan layanan-layanan baru yang saat ini mungkin tidak ada tetapi bisa saja ada di masa depan," tandasnya.

Reporter: Dream

Sumber: Dream.co.id

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya