Block71 Yogyakarta dan Bandung Antar Startup Lokal Go International

Block71 memudahkan startup lokal untuk berkembang dengan merambah pasar global.

oleh Yanuar H diperbarui 28 Okt 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2018, 18:00 WIB
Ilustrasi pendanaan
Ilustrasi pendanaan startup. Dok: Gobi Partners

Liputan6.com, Yogyakarta - Startup atau perusahaan rintisan lokal Yogyakarta bersiap untuk Go International. Sebab, NUS Enterprise, divisi kewirausahaan dari Universitas Nasional Singapura (NUS), bermitra dengan Salim Group, meluncurkan Block71 di Yogyakarta.

Mohamed Salim Director of Salim Group mengatakan Block71 Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Prof Yohanes Sagan ini menjadi tempat startup mengembangkan usahanya.

"Senang membuka Block71 di Jogja tidak hanya satu tapi dua dengan Bandung. Dua lokasi ini dipilih karena kota pelajar di Indonesia," katanya, belum lama ini.

Block71 memudahkan startup lokal Jogja untuk berkembang dengan merambah pasar global. Dengan demikian, startup lokal Jogja dan Bandung tidak harus menuju Jakarta untuk dapat berkembang.

"Kami baru mulai dua tahun lalu, buka di Jakarta. Kami kalo buat sesuatu harus ada standart-nya. Misinya adalah startup harus mendorong inovasi anak-anak Indonesia," katanya.

Menurutnya saat ini pihaknya punya 1000 database startup. Dari data itu ada startup yang sudah maju dan setidaknya 30 startup Jogja dapat bergabung.

"Ada yang butuh imbas sedikit, kalo tidak bisa dipakai, setidaknya kami kenalin apa yang mereka mau buat," ucapnya.

 

Startup Lokal Harus Pergi ke Jakarta

Sementara itu perwakilan Salim Group Arthur Salim mengatakan masalah startup lokal adalah harus pergi ke Jakarta agar sukses. Sementara sukses itu bisa dilakukan di kotanya sendiri.

"Karakteristiknya harus ke Jakarta dulu. Nah Block 71 (Yogyakarta dan Bandung) ini untuk membuka opportunity startup daripada harus ke Jakarta," katanya.

Block 71 menurutnya eco-system builder dan global connector bagi perusahaan startup digital yang terkoneksi dengan Block 71 di Singapura hingga China. Jaringan ini bisa membuat startup lokal mengembangkan usahanya ke tingkat international.

"Block 71 ini komunitas, membuat portal untuk memberikan ide, dan investor baru dengan menyediakan platform yang bisa memamerkan bisnisnya," ujar Arthur.

Senada dengan pihak Salim Group, Director of Ecosystem Development NUS Enterprise Ms Dawn Ng mengatakan adanya Block71 di Yogyakarta ini untuk memfasilitasi dan mendorong ekosistem startup lokal.

 

Kesuksesan Block71

Kesuksesan Block71 di Singapura diharapkan bisa menular di Yogyakarta sehingga nantinya semakin banyak startup lokal yang bisa mengakses pasar internasional.

“Ruang ini menyediakan lokasi fisik bagi para startup yang sedang berkembang untuk mengakses pasar baru, memanfaatkan jaringan sumber daya dan koneksi global NUS Enterprise,” ungkap Dawn.

Ia mengatakan Block71 saat ini ada di beberapa kota internasional seperti San Fransisco, Singapura hingga Suzhou, China. Menurutnya tak hanya memberikan ruang bekerja saja bagi para startup, namun juga layanan pendukung lain yang komprehensif.

“NUS Enterprise memberikan mentoring, akses terhadap pendanaan, jejaring luas hingga bantuan berintegrasi dengan lancar ke ekosistem lokal,” sambungnya.

Dawn mengaku tidak ada target berapa startup yang ikut dalam Block 71 di Yogyakarta. Namun, Block 71 ini diharapkan dapat mendukung wirasusaha lokal Jogja dan megembangkannya.

"Kami tawarkan incubation dengan partner Salim Group, menyediakan co-working space, ada mentorship, dan berkembang membesarkan network karena terkoneksi di Singapura dan China," katanya.

(Yanuar/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya