2018, Malware Backdoor dan Ransomware Meningkat Lebih dari 40 Persen

Ditotal keseluruhan, teknologi deteksi dari Kaspersky Lab mampu menangani 346.000 file berbahaya baru setiap hari, dalam sepuluh bulan pertama pada tahun ini.

oleh Jeko I. R. diperbarui 15 Des 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 15 Des 2018, 18:00 WIB
Android malware
Android malware (ist.)

Liputan6.com, Jakarta - Pada 2018, ransomware (Trojan-Ransom) dan deteksi backdoor masing-masing terdiri dari 3,5 persen dan 3,7 persen dari semua file berbahaya baru, yang dikumpulkan dalam sepuluh bulan pertama tahun ini.

Fakta tersebut, menandakan peningkatan sebesar 43 persen untuk ransomware (dari 2.198.130 pada 2017, menjadi 3.133.513 pada 2018) dan 44 persen untuk backdoor (2,272,341 pada 2017 menjadi 3,263,681 pada 2018).

Jika ditotal keseluruhan, teknologi deteksi dari Kaspersky Lab mampu menangani 346.000 file berbahaya baru setiap hari, dalam sepuluh bulan pertama pada tahun ini.

Jumlah dan jangkauan file berbahaya baru yang terdeteksi, setiap harinya menunjukkan indikator utama tentang kepentingan para pelaku kejahatan siber yang terlibat dalam pembuatan dan pendistribusian malware.

Pada 2011, teknologi Kaspersky Lab berhasil mendeteksi 70.000 file baru setiap harinya, dan pada 2017, jumlahnya meningkat lima kali lipat menjadi 360.000.

“Di satu sisi, data yang kami kumpulkan mengindikasikan aktivitas pelaku kejahatan siber dalam menggunakan kembali malware lama yang telah terbukti efisien. Di sisi lain, lonjakan jumlah deteksi backdoor dan Trojan-Ransom menunjukkan kepada kita bahwa pelaku kejahatan siber terus menerus mencari cara baru untuk mennyerang perangkat korban dan menghasilkan uang dari aksi tersebut," ujar Vyacheslav Zakorzhevsky, Kepala Penelitian Anti-Malware di Kaspersky Lab.

"Ketertarikan yang begitu kuat dari para pelaku kejahatan siber terhadap ransomware dan pengembangannya yang berkelanjutan menjadi peringatan bagi kita untuk tetap waspada, baik terhadap ancaman yang sudah terjadi, sudah dikenal, baru, maupun yang belum diketahui," tandasnya.

"Inilah sebabnya mengapa kami terus meningkatkan sistem deteksi dan perlindungan setiap harinya untuk memastikan pelanggan tetap aman,” lanjut Zakorzhevsky.

Temuan Lain di Sepanjang 2018

Malware
Malware. Foto: codepolitan

Adapun penting liannya dari statistik ancaman tahunan di sepanjang 2018, meliputi:

• Solusi Kaspersky Lab menghadang 1.876.998.691 serangan yang diluncurkan dari sumber daya online yang berlokasi di seluruh dunia.

• Solusi antivirus web Kaspersky Lab mendeteksi 21.643.946 obyek berbahaya yang unik.

• 30,01 persen komputer pengguna mengalami serangan malware online setidaknya sekali dalam setahun.

Lakukan Hal Ini Agar Tetap Terlindungi

CCleaner
Terinfeksi Malware, Program CCleaner Ancam 2,27 Juta Penggunanya. (Doc: Wired)

•  Perhatikan dengan seksama, dan jangan pernah membuka file atau lampiran mencurigakan apa pun yang diterima dari sumber tidak dikenal.

• Jangan mengunduh dan menginstal aplikasi dari sumber yang tidak dipercaya.

• Jangan klik tautan apa pun yang diterima dari sumber tidak dikenal dan iklan online yang mencurigakan.

• Buatlah kata sandi yang kuat dan jangan lupa untuk menggantinya secara teratur.

• Selalu melakukan instalasi pembaruan. Beberapa di antaranya bertujuan untuk memperbaiki masalah keamanan penting.

• Abaikan pesan yang meminta menonaktifkan sistem keamanan untuk perangkat lunak Office atau perangkat lunak antivirus.

• Gunakan solusi keamanan yang kuat serta sesuai dengan jenis sistem dan perangkat Anda seperti Kaspersky Internet Security atau Kaspersky Security Cloud.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya