Semarak Malam Natal Meriahkan Ranah Internet

Semarak perayaan Natal tampak mulai menghiasi ranah internet, bahkan topik Christmas Eve berada di daftar Indonesia trends.

oleh Andina Librianty diperbarui 24 Des 2018, 18:04 WIB
Diterbitkan 24 Des 2018, 18:04 WIB
Pernak-pernik Sambut Libur Sekolah dan Natal
Dua patung Sinterklas menghiasi atrium Lippo Mall Puri, Jakarta, Kamis (29/11). Menyambut libur sekolah dan Natal, Lippo Malls Indonesia menggelar kegiatan dengan tema Holiday Sensation. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Semarak perayaan Natal tidak hanya terjadi di dunia nyata, tapi juga ranah internet. Satu hari menjelang Natal, warganet tampak telah membanjiri lini masa Twitter dengan ucapan Christmas Eve atau Malam Natal.

Pantauan tim Tekno Liputan6.com, Senin (24/12/2018), "Christmas Eve" berada di daftar topik populer di Indonesia trends Twitter. Kicauan tentang Christmas Eve berasal dari warganet di berbagia negara.

Berikut beberapa ucapan Christmas Eve yang mengalir di Twitter:

"It is christmas eve today, Merry Christmas everyone from our family to yours!!!! #ChristmasEve #Philippines #happyholidays2018," tulis pengguna Twitter dengan akun @beagal11.

"Wishing you all a happy and peaceful Christmas Eve from us all at Argenti," tulis @ArgentiRes.

"Happy Christmas eve. Enjoy your day," kicau @sherylstewart14.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jokowi Hadiri Perayaan Natal Oikumene, Ajak Masyarakat Jaga Toleransi

Presiden Jokowi menghadiri Perayaan Natal Oikumene Tator di Plaza Kolam Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Presiden Jokowi menghadiri Perayaan Natal Oikumene Tator di Plaza Kolam Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. (Merdeka.com/ Intan Umbari)

Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri Perayaan Natal Oikumene Tator dan Lovely December di Plaza Kolam Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Jokowi mengucapkan selamat Natal dan tahun baru kepada para umat Nasrani di Indonesia.

"Saya ingin mengucapkan selamat Natal, selamat tahun baru 2019, kepada seluruh umat Kristiani di manapun berada. Baik yang berada di Tana Toraja maupun di seluruh Tanah Air Indonesia," kata Jokowi di hadapan masyarakat di Plaza Kolam Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu (23/12/2018).

Jokowi berharap, Natal tahun ini dapat membawa kedamaian. Tidak hanya di Tana Toraja, tapi di seluruh Indonesia. Jokowi juga mengajak untuk merawat persatuan serta kerukunan. Sehingga bisa merawat persaudaraan.

"Karena kita adalah saudara sebangsa dan setanah air. Dan aset terbesar bangsa ini adalah persatuan. Saya mengajak terus kepada kita semua, sekali lagi, untuk menjaga dan merawat kerukunan persaudaraan dan persatuan kita," kata Jokowi.

Jokowi juga mengajak kepada masyarakat agar bersama-sama mewujudkan toleransi. Sebab kata dia, toleransi dapat terwujud dengan kasih sayang.

"Toleransi dapat terwujud apabila kita hidup dengan kasih, dengan sukacita, dengan damai, dan sejahtera," ungkap Jokowi.


Pengamanan Natal Dinilai Jadi Gambaran Kesiapan Polri Hadapi Pemilu Serentak

Tol Cikampek Macet Parah di Puncak Arus Mudik
Antrean kendaraan melintasi ruas Tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Rabu (13/6). Pada H-2 Lebaran, kepadatan di ruas tol Jakarta-Cikampek disebabkan karena penyempitan jalur, lantaran ada proyek pembangunan LRT dan Tol Elevated. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sama seperti Idul Fitri, menjelang perayaan Natal, pihak kepolisian juga melakukan serangakain tindakan pengamanan. Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menilai keberhasilan pengamanan Natal yang dilakukan Polri sebagai gambaran kesiapannya pada Pemilu serentak 2019.

Perayaan Natal dan tahun baru kali ini dianggap Sahroni sangat krusial. Hal ini mengingat pelaksanaan Pemilu serentak akan berlangsung empat bulan ke depan.

"Aman tidaknya perayaan Natal dan tahun baru kali ini akan memberikan gambaran kesiapan Polri meredam gangguan saat Pilpres yang tinggal hitungan bulan saja. Terlebih Pemilu serentak masih berpotensi memunculkan penggunaan SARA yang menimbulkan disharmonisasi," kata Sahroni dalam keterangan tertulis, Minggu (23/12/2018).

Dirinya mengingatkan Polri tak boleh lengah dalam pengamanan Natal dan tahun baru, khususnya terhadap aksi teror. Pelaku yang mencoba merusak tatanan harmonis kerukunan umat beragama dengan aksi bom di gereja ataupun tempat lain saat pelaksanaan Natal dan tahun baru, disampaikannya harus ditindak tegas.

Dalam kesempatan yang sama, Sahroni meminta Polri mencermati dan menganalisa rangkaian teror bom yang terjadi pada tahun ini. Seperti lima bom yang diledakkan di Surabaya oleh para pelaku teror pada 13-14 Mei lalu.

"Jangan lengah terhadap aksi teror. Saya yakin Polri telah melakukan pemetaan dengan baik dan mampu mengamankan potensi gangguan yang akan muncul," ucapnya.

(Din/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya