Teknologi Big Data Mulai Dimanfaatkan untuk Sistem Rating

Perusahaan ini memanfaatkan teknologi big data yang didukung jaringan luas PT. Telkom Indonesia. Inrate juga menjanjikan data analitik yang lebih presisi dan tertarget.

oleh Jeko I. R. diperbarui 08 Jan 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2019, 20:00 WIB
Ilustrasi Big Data. Dok: pridis.com
Ilustrasi Big Data. Dok: pridis.com

Liputan6.com, Jakarta - Televisi masih memiliki daya tarik tersendiri bagi pihak pengiklan. Banyaknya program baru di stasiun TV Tanah Air, memicu mereka mengejar rating yang menarik minat pemilik merek untuk beriklan di program mereka.

Meski belanja iklan televisi masih terhitung tinggi sampai saat ini, sayangnya banyak pengiklan belum diuntungkan dengan sistem monitoring yang ada.

Faktanya, mereka akan mendapat laporan bukti tayang dalam bentuk rekaman, tetapi hal tersebut tak sama sekali memberikan insight yang memadai tentang iklan mereka, ambil contoh apakah konsumen yang menonton iklan mereka sudah sesuai dengan target?

Sadar akan hal tersebut, Inrate hadir untuk mengisi celah informasi yang terjadi selama ini antara pengiklan, agency, dan stasiun televisi.

Perusahaan ini memanfaatkan teknologi big data yang  didukung jaringan luas PT. Telkom Indonesia. Inrate juga menjanjikan data analitik yang lebih presisi dan tertarget.

Selain itu, Inrate juga menyajikan rekaman video bukti tayang sebagai bukti bahwa iklan sudah ditayangkan pada acara program yang telah diperjanjikan sebelumnya kepada agency ataupun brand owner.

 

 

 

Sistem Rating dengan Sokongan Big Data

Inrate
Inrate, sistem rating televisi yang memfasilitasi stasiun televisi dengan teknologi big data. (Foto: Inrate)

Inrate sendiri menyajikan sistem rating televisi yang memfasilitasi stasiun televisi, agency, dan pengiklan untuk mendapatkan data 'mentah' yang nantinya bisa dipergunakan untuk rujukan dalam menentukan strategi beriklan terbaik.

Dengan dukungan populasi 2,1 juta pelanggan UseeTV yang tersebar di 438 kota dan 34 provinsi se-Indonesia, Inrate melakukan perhitungan rating berdasarkan pelanggan UseeTV dengan profiling Helix Persona yang didapatkan dari lembaga penelitian Roy Morgan dan smart profile yang dihasilkan dari kapabilitas big data PT. Metranet.

Sementara untuk pengolahan dan penyajian datanya, pendekatan berupa tampilan dashboard pada web aplikasi ramah pengguna dengan data yang diperbaharui secara real time bisa diakses lewat inrate.id.

Pengguna yang sudah menjadi pelanggan akan disediakan antarmuka sendiri dengan akun dan kata kunci untuk dapat mengakses informasi yang diinginkan.

Di dalam aplikasi web yang disediakan, pengguna nantinya akan mendapat informasi tentang tentang iklan yang tayang di 15 saluran Free To Air Nasional secara lengkap dan mendetail.

Adapun informasi tentang rating, share dan Jumlah Audience Channel TV dan Program Acara TV secara harian, mingguan, maupun bulanan berdasarkan jumlah general audience atau sesuai profile audience tertentu, juga akan disediakan.

 

 

Analisis Profil Penonton

Big Data
Big Data

Membandingkan TV rating, sharing dan jumlah audience saluran televisi berdasarkan slot time dan juga berdasarkan profil tertentu yang dipilih juga menjadi salah satu menunya.

Inrate pun dapat menganalisa profile penonton di slot waktu tertentu berdasarkan profil yang dipilih dan kecenderungan untuk menonton di channel tertentu.

Semua data ini disajikan dengan tertata dan mudah dimengerti, sebuah fasilitas yang memungkinkan para penguna untuk bisa menganalisa perilaku pemirsa, dan kelak datanya akan digunakan sebagai insight dalam perencanaan untuk mengambil langkah terbaik beriklan di televisi.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya