Segera Tinggalkan Windows 7 Jika Tak Ingin Alami Risiko Ini

Insinyur keamanan Google, Clement Lecigne, juga telah memperingatkan kerentanan zero-day berdampak pada pengguna Windows 7.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mar 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2019, 08:00 WIB
Ilustrasi Install Ulang Windows
Ilustrasi Install Ulang Windows

Liputan6.com, Jakarta - Tim Analis Keamanan Google menyarankan pengguna untuk memperbarui aplikasi browser Chrome untuk menangkal serangan zero-day, di mana menjadi serangan pada celah keamanan yang tidak memiliki patch.

Insinyur keamanan Google, Clement Lecigne, juga telah memperingatkan kerentanan zero-day berdampak pada pengguna Windows 7.

Clement mendesak para pengguna Windows 7 segera beralih ke sistem operasi Windows 10 atau yang lain.

Microsoft menyebut celah keamanan ini terletak di driver kernel Windows win32k.sys.

Sementara, celah keamanan tersebut tidak ada di Windows 10, karena sistem operasi itu dilengkapi mitigasi tambahan yang dapat memblokir aksi penyerangan dari bug semacam ini.

Dia juga mengingatkan pengguna untuk terus memperbarui Chrome untuk menghindari serangan siber.

Seperti dilansir Forbes, Clement menyebut kerentanan ditunjukkan dengan NULL pointer di win32k!. Kerentanan itu hanya dapat dieksploitasi pada Windows 7 karena mitigasi eksploitasi.

Akan Bantu Pengguna Windows 7

Windows Vista & Windows 7 Lebih Rentan Dibandingkan Windows XP
Logo Windows (logos.com)

Sementara itu, Betanews menulis, pengguna Windows 7 masih menyediakan sistem keamanan tambaha Windows 7 Extended Security Updates (ESU).

Sistem ini akan menjadi imune sementara sebelum akhirnya Windows 7 benar-benar berhenti pada 2020.

Sistem ESU akan mulai dijual dari awal April 2019. Miscrosoft menawarkan harga sistem keamanan ini dari US$ 25 atau setara Rp 356 ribu, hingga US$ 200 atau setara Rp2,8 juta, per tahun.

Namun, ESU tidak ditujukan untuk pengguna pribadi. Dalam sebuah unggahan di blog, General Manager Microsoft 365, Bernardo Caldas, menetapkan pilihan yang tersedia datang pada batas waktu 14 Januari 2020.

Selain memperpanjang sistem keamanan, Microsoft juga akan meluncurkan Microsoft Windows Virtual Desktop.

Sistem operasi ini memiliki pembaruan keamanan gratis hingga Januari 2023.

Pun demikian, aplikasi ini hanya sebagai jembatan aplikasi lawas yang dimiliki pengguna, sebelum akhirnya beralih ke Windows 10.

Bernardo mengatakan, Microsoft akan terus membantu pengguna yang perlu tetap menggunakan Windows 7 untuk sedikit lebih lama. 

Reporter: Dream

Sumber: Dream.co.id

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya