Tips Merekam Video Profesional Pakai Smartphone dari Jay Subiyakto

Berikut tips membuat video ala profesional menggunakan kamera di smartphone.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 22 Mar 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2019, 07:00 WIB
Jay Subiyakto
Jay Subiyakto (Liputan6.com/Panji Diksana)

Liputan6.com, Turki - Membuat video berkualitas tidak hanya bisa dilakukan oleh para profesional. Kamu juga bisa membuat video dengan kualitas menawan hanya dengan kamera di smartphone. Tapi tentu tak bisa sembarangan.

Kamu wajib memahami triknya agar objek dapat terekam dengan baik dan hasil video pun berkualitas.

Jay Subiyakto, sutradara, penata artistik, sekaligus fotografer memberikan lima tips membuat video menggunakan smartphone saat workshop Samsung Galaxy S10 di Turki, Kamis (21/3/2019).

1. Memilih smartphone yang tepat. Untuk mendapatkan footage yang baik dan layak untuk menjalani proses editing, pilih smartphone dengan kemampuan merekam baik.

Rangkaian Samsung Galaxy S10 dilengkapi dengan kemampuan merekam video HDR10+ dan 10 bit, sehingga dapat menghadirkan kekentalan warna yang tidak akan pecah saat mengalami proses editing.

2. Perlakukan tangan layaknya tripod. Teknik ini dapat mengurangi guncangan saat merekam video. Samsung Galaxy S10 dilengkapi fitur Super Steady yang memampu meredam goncangan saat proses perekaman gambar.

Super Steady pada kamera merupakan lompatan inovasi yang memungkinkan perekaman video dengan mulus, menstabilkan perekaman gambar meski objek video bergerak, hingga cuplikan video yang dihasilkan terlihat halus tanpa goncangan berarti.

 

Format Landscape

Mengabadikan Hamparan Salju di Gunung Uludag, Bursa, Turki dengan Kamera Galaxy S10 Plus. Liputan6.com/Nila Christina Yulika
Mengabadikan Hamparan Salju di Gunung Uludag, Bursa, Turki dengan Kamera Galaxy S10 Plus. Liputan6.com/Nila Christina Yulika

3. Merekam dengan format landscape. Hasil rekaman akan terasa lebih utuh saat kita menggunakan format landscape saat merekam video menggunakan smartphone.

Samsung Galaxy S10 dilengkapi Ultra-Wide angle yang mampu menangkap video sesuai dengan apa yang ditangkap oleh mata sehingga mampu memberikan efek sinematik.

4. Untuk menambah efek sinematik, kita dapat memanfaatkan sejumlah teknik pengambilan gambar saat sedang melakukan merekam menggunakan smartphone:

- Teknik Tilt, menggunakan tangan sebagai tumpuan untuk kemudian menggerakan smartphone ke atas atau ke bawah.

- Teknik Slide, sama seperti teknik tilt, teknik ini juga menggunakan tangan sebagai tumpuan, kemudian menggerakkan smartphone ke kanan dan ke kiri.

- Teknik Panning, teknik ini digunakan dengan menjadikan badan sebagai tumpuan, dapat dilakukan dengan gerakan vertikal atau horizontal.

5. Memperhatikan angle pengambilan video. Samsung Galaxy S10 Plus dilengkapi dengan pilihan kamera belakang, Ultra-Wide, Wide, dan Telephoto sehingga dapat menangkap stock shoot dengan beragam angle.

 

Merekam di Tempat Bersalju

Mengabadikan Hamparan Salju di Gunung Uludag, Bursa, Turki dengan Kamera Galaxy S10 Plus. Liputan6.com/Nila Christina Yulika
Mengabadikan Hamparan Salju di Gunung Uludag, Bursa, Turki dengan Kamera Galaxy S10 Plus. Liputan6.com/Nila Christina Yulika

Jay menambahkan tips mengambil video di tempat bersalju. Ia berujar ukuran smartphone yang kecil seringkali membuatnya sulit untuk menangkap gambar dengan steady, sehingga hasil recording dari smartphone sering terlihat shaky.

"Jangankan sambil melakukan aktivitas lain, mengambil video sambil berjalan saja sering terlihat tidak stabil. Untuk menyiasati permasalahan tersebut, pengguna Samsung Galaxy S10 dapat mengatifkan fitur Super Steady saat me-record video. Hasilnya gambar akan terlihat lebih stabil meski sedang bermain salju sekali pun," ujar Jay.

Dalam memperkaya konten, Jay Subyakto juga memberikan tips apa saja yang harus diperhatikan saat membuat video:

1. Rencanakan untuk mencipta sesuatu yang tidak konvensional, bila objek rekam sama maka pikirkan bagian dari hasil karya yang mampu mendapat perhatian penonton. Jangan takut mengambil gambar dengan berbagai angle kamera S10 untuk menemukan yang paling pas.

2. Ciptakan karya yang orisinil, tidak biasa. Karenanya jangan takut eksplorasi, dan nikmati perjalanan prosesnya. Karya bagus ditentukan oleh pengalaman yang sudah kita jalani.

3. Selipkan unsur budaya dan cerita dari video atau film yang hendak dibuat. Ambil beberapa foto untuk dijahit ke dalam video yang dapat menonjolkan budaya yang ingin dijadikan primadona. Aktifkan Scene Optimizer, Smart Composition dan Live Focus. Jadikan video lebih bermakna dengan isi yang mengedukasi dan memberikan wawasan baru.

Kamera Intuitif

Samsung
Samsung Galaxy S10 Plus. Liputan6.com/Andina Librianty

Kamera intuitif Samsung Galaxy S10 menghadirkan gambar ke dalam kehidupan melalui kombinasi teknologi terkini. Super Speed Dual Pixel dan Dual Aperture yang membuat teknologi kamera sangat cerdas, memudahkan pengambilan gambar dan perekaman video.

Perekaman video dengan kualitas UHD dan pemutaran video dengan kualitas true-to-life, dan untuk pertama kalinya dalam industri smartphone, rangkaian Galaxy S10 mampu merekam video setingkat profesional dalam kualitas HDR10+ dengan kamera belakang.

Rekaman Super Steady dengan teknologi stabilisasi digital menjadikan kamera dapat tetap fokus walaupun merekam objek bergerak.

Rekaman video tetap stabil bahkan saat sedang aktif bergerak, dari bermain ski hingga bersepeda dan kegiatan aktif lainnya.

Kesempatan datang ketika kita berhadapan dengan lanskap indah yang penuh warna berbeda di Turki.

“Tidak ada karya spektakuler yang dihasilkan dengan mudah. Namun, Samsung Galaxy S10 memberikan kemungkinan yang luas untuk mengeksplorasi dengan cara yang lebih nyaman, lebih cepat dan lebih terarah," tandas Jay.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya