IEL University Series 2019 Masuki Penyisihan, Siapa yang Bakal Melaju ke Final?

Ada 4 universitas yang lolos dalam babak penyisihan akan mewakili tim dari luar Jabodetabek untuk terbang ke Jakarta mengikuti pertandingan semi-final.

oleh Jeko I. R. diperbarui 27 Mar 2019, 06:30 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2019, 06:30 WIB
IEL
Suasana IEL University Series 2019. (Foto: IEL)

Liputan6.com, Jakarta - IEL University Series 2019 saat ini tengah memasuki babak penyisihan. Kompetisi ini merupakan kompetisi esports tingkat universitas berhadiah Rp 1 miliar yang diikuti 12 universitas terpilih di Tanah Air.

Penyisihan untuk peserta luar Jakarta sudah selesai sejak 28 Februari 2019. Ada 4 universitas yang lolos dalam babak penyisihan akan mewakili tim dari luar Jabodetabek untuk terbang ke Jakarta mengikuti pertandingan semi-final.

Adapun keempat universitas tersebut adalah Universitas Kristen Maranatha dan Universitas Ciputra untuk tim DOTA 2, Universitas Kristen Petra dan Universitas Dian Nuswantoro untuk tim MLBB (Mobile Legends).

Babak penyisihan untuk peserta Jabodetabek sedang berlangsung hingga 31 Maret 2019, di mana kompetisi Group Stage sudah mencapai puncaknya dengan Universitas Bina Nusantara unggul di kedua cabang gim.

Kemudian Group B yang diwakili oleh UMN dan UBM masih harus bertanding di babak terakhir sebagai pertandingan penentu.

Pemenang akan bersanding dengan Universitas Bina Nusantara. Nanti, pemenang dari kompetisi ini akan bertanding ke babak selanjutnya dalam dua cabang esports (DOTA2 dan MLBB) untuk memperebutkan total hadiah Rp 1 miliar berupa uang tunai dan produk sponsor.

Hadiah akan terbagi dalam 2 (dua) komponen, yaitu untuk pemain dan pihak universitas selaku pendukung esports lab.

Tujuannya adalah sebagai bentuk dukungan kepada talenta-talenta esports tingkat universitas untuk mendapatkan pembinaan. Selain itu juga dimaksudkan untuk menarik minat, mengedukasi perkembangan sekaligus mengakomodir pelatihan esports di UKM universitas.

“Dengan adanya hadiah untuk menunjang esports lab tentunya akan sangat membantu universitas. Di samping itu juga menjadikan bidang esports lebih serius. Untuk jangka panjangnya, hadiah tersebut sebagai pendukung dalam meregenerasi player esports di Indonesia. Sementara dari sisi universitas, hadiah tersebut dapat digunakan dengan lebih bijak,” jelas Farand Koala, pro-player esports Indonesia. 

Persiapan Calon Atlet Esports

Launching IEL University Series 2019
Proses peluncuran IEL University Series 2019.

Adapun diadakannya IEL University Series 2019 ini adalah sebagai ajang persiapan calon atlet esports khususnya tingkat universitas.

Mereka yang lolos seleksi nantinya dapat bergabung dalam pelatnas Indonesia untuk kejuaraan SEA Games 2019 di Manila yang digelar tahun ini.

Dengan adanya kesempatan mengasah bakat dan talenta dalam wadah liga khusus amatir seperti ini, harapan untuk meregenerasi pelaku industri esports dapat terwujud.

Dengan demkian paradigma tradisional tentang esports yang semula dianggap sebagai permainan yang membuang-buang waktu dapat berubah menjadi olahraga positif dengan dukungan positif orangtua dan institusi pendidikan melalui pencapaian dan prestasi di tingkat universitas.

"Kompetisi ini adalah langkah awal untuk mengembangkan ekosistem esports di tanah air, mulai dari pembinaan bibit-bibit atlet dan caster esports professional hingga menyiapkan manajemen tim esports berkualitas sekaligus mendorong terbentuknya UKM esports di kampus-kampus. Jadi diharapkan ajang-ajang seperti ini terus berlanjut dan tidak berhenti hanya sebatas kompetisi semata," ujar Harry Kartono, Chief Operational Officer MIX 360 ESPORTS.

 

IEL University Series 2019

Mobile Legends. Dok: Tri Indonesia

IEL University Series 2019 merupakan sebuah kompetisi esports resmi pertama untuk tingkat universitas di Indonesia yang didukung penuh oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI), dan Indonesia Esports Association (IeSPA).

Kompetisi ini juga disahkan oleh Federasi Electronic Sports Asia (AeSF), dimana nantinya akan menjadi bagian dari Liga universitas resmi dibawah naungan IESPA.

"Esports yang dulu dianggap sekedar permainan, kini sudah berkembang menjadi industri yang menjanjikan karir, sehingga atlet-atlet perlu dipersiapkan sejak dini, lewat UKM di berbagai kampus," ujar Eddy Lim, Presiden IeSPA.

Tanda-tanda ke arah profesionalisme sebenarnya sudah terlihat dalam IEL University Series 2019. Ada beberapa player yang dilirik oleh tim Pro Player di saat berjalannya turnamen.

Menariknya, dari liga ini muncul juga pemain-pemain IEL University Series 2019 yang langsung menjadi perhatian sepanjang pertandingan.

Salah satunya FML, pemain DOTA 2 perempuan dari UDINUS dan Jessica Eveline pemain DOTA 2 dari UNTAR.

"Ini sesuai harapan IeSPA dari kompetisi, yaitu kemunculan bibit unggul yang bisa  berprestasi di kancah ke SEA Games tahun ini. Lewat ajang kompetisi seperti IEL University Series 2019, para pemain berbakat itu bisa "ditemukan" sekaligus terhubung satu sama lain,” lanjut Eddy Lim.

Babak final IEL 2019 University Series akan dilangsungkan di LigaGame Arena. Total hadiah senilai Rp 1 miliar Rupiah akan diperebutkan para peserta IEL 2019 University Series pada musim pertama ini. Siapakah yang akan memenangkan kompetisi ini? 

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya