Liputan6.com, Jakarta - Nintendo sempat dirumorkan tengah menyiapkan Switch terbarunya pada tahun ini. Tak tanggung-tanggung, ada dua seri Switch yang akan diperkenalkan. Salah satunya adalah Switch edisi harga yang dibanderol terjangkau.Â
Namun, menurut laporan dari Eurogamer pada Senin (1/4/2019), Switch edisi terjangkau ini kabarnya akan hadir dalam konsol handheld.
Artinya, ia tidak akan berfungsi seperti Switch edisi reguler, yang mana fungsinya hybrid—bisa menjadi konsol rumahan, bisa juga portable.
Advertisement
Baca Juga
Adapun rumor lain yang mendukung kabar ini juga menyebutkan kalau Switch edisi terjangkau versi handheld ini, kelak akan menjadi pengganti lini konsol handheld Nintendo 3DS. Adapun jenis gim yang dibesut akan berbeda untuk Switch edisi reguler.
Sebelumnya, Nintendo juga sudah bekerja sama dengan sejumlah pemasok dan perusahaan developer gim untuk Switch terbaru ini. Kabarnya, konsol ini akan meluncur pada awal 2019.
Mengingat hadir sebagai konsol yang lebih murah, Nintendo disebut akan menghapus sejumlah fitur yang ada di Switch standar. Salah satunya dock yang dipakai menghubungkan konsol dengan TV.
Jadi Konsol Terlaris di AS
Diketahui, Nintendo telah menjual 19,67 juta unit konsol Switch per 30 Juni 2018. Raksasa teknologi asal Jepang itu juga memprediksi masih akan menjual 20 juta unit konsol per April 2018 hingga Maret 2019 mendatang.Â
Dengan banyaknya konsol yang terjual, firma riset pasar NPD Group juga mengklaim performa penjualan Nintendo Switch di Amerika Serikat (AS) sangat gemilang.
Dilansir Ubergizmo, Kamis (20/12/2018), Nintendo Switch diaku sebagai salah satu konsol terlaris di Negeri Paman Sam, dengan penjualan yang begitu agresif.
Advertisement
Switch Bakal Jadi Konsol Terakhir Nintendo
Namun demikian, belum lama ini beredar rumor yang menyebut kalau Nintendo Switch akan menjadi konsol terakhir yang dikembangkan raksasa gaming asal Negeri Sakura tersebut.
Hal itu juga disampaikan secara tak langsung oleh Presiden Nintendo Shuntaro Furukawa dalam wawancaranya bersama Nikkei.
"Sekarang kami memang fokus pada Nintendo Switch dan software-nya, dan ini merupakan cara terbaik bagaimana kami menyampaikan pengalaman terbaik untuk para gamer," kata Furukawa sebagaimana dilansir Mashable pada Rabu (23/1/2019).
"Ke depannya, kami akan lebih fleksibel menghadirkan pengalaman yang lebih luas dan imersif," sambungnya.
Furukawa juga mengungkap Nintendo sebenarnya tidak terlalu tergantung dengan perangkat konsol.
Menurutnya, Nintendo dapat saja mengubah layanan yang ditawarkan perusahaan tergantung dengan kebutuhan pasar. Terlebih, besar kemungkinan teknologi akan terus berubah.
(Jek/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: