Liputan6.com, Jakarta - Sebuah gim online bertema horor dengan judul Scary Granny membuat pemainnya benar-benar ketakutan.
Pasalnya, peneliti keamanan dari Wandera baru-baru ini mendapati bahwa Scary Granny telah terinfeksi malware.
Rupanya, gim Scary Granny merupakan gim tiruan dari platform gim populer di Android bernama Granny. Gim ini sendiri sudah diinstal sebanyak 100 juta kali oleh pengguna.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip laman Forbes, Selasa (2/7/2019), Wandera menemukan bahwa gim Scary Granny ada di toko aplikasi Google Play.
Begitu dipasang si pengguna, gim ini tak langsung beraksi melainkan menunggu beberapa hari, sebelum beraksi layaknya penyebar malware.
Penundaan ini dilakukan untuk mengelabui si pengguna agar tidak curiga kalau Scary Granny adalah gim yang terinfeksi malware.
Uniknya, Scary Granny ternyata merupakan sebuah gim yang bisa berfungsi layaknya gim lain. Scary Granny merupakan gim bertahan dari serangan zombie, namun gimnya tidak terlalu canggih.
Pop-up Iklan
Namun demikian, begitu Scary Granny dimainkan, bakal muncul banyak pop-up iklan yang tidak diinginkan.
Pop-up yang muncul pun disamarkan agar terlihat seperti aplikasi-aplikasi terkemuka seperti Facebook, Instagram, dan Snapchat. Dengan begitu, korban pun akan terlibat.
Kemudian, ada layar pembayaran yang menipu mencoba membingungkan pengguna agar membayar lebih dari USD 20 untuk mendapatkan versi lengkap gim ini.
Parahnya, Wandera juga meneliti gim ini lebih lanjut dan gim dipenuhi serangan phishing. Pasalnya, pop-up window yang bermunculan berupaya menipu pengguna untuk menambah kredensial akun Google.
Pengguna yang terpancing pun tidak akan ragu memasukkan akun Google mereka.
Advertisement
Ambil Data Sensitif Milik Pengguna
Jika serangan berhasil, malware pun akan mengambil data sensitif lainnya di Android, seperti alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, kode otentikasi, password hingga token keamanan.
Wandara memperkirakan, ada lebih dari 50.000 pengguna Android yang telah menginstal gim Scary Granny sebelum Google menghapusnya dari Play Store.
Infeksinya pun bisa membuat pengguna frustasi, bahkan, ada korban yang memilih untuk mengganti perangkatnya. Tentu gim ini benar-benar gim horor bukan?
(Tin/Isk)