Liputan6.com, Jakarta Presiden RI Ketiga BJ Habibie wafat di usia 83 tahun di RSPAD Gatot Subroto, Rabu (11/9/2019) sore. Selain sebagai presiden, BJ Habibie juga merupakan pelopor dalam berbagai bidang teknologi di Indonesia.
Salah satunya adalah membangun fasilitas pengembangan satelit Indonesia melalui divisi perancangan dan pengembangan satelit buatan Indonesia PT Dirgantara Indonesia (DI). Demikian tertulis dalam keterangan resmi Kemkominfo yang diterima Tekno Liputan6.com, Rabu (11/9/2019) malam.
Advertisement
Baca Juga
"Bagi keluarga besar Kemkominfo, Pak Habibie adalah tokoh panutan di bidang teknologi. Beliau adalah Bapak Teknologi Indonesia. Tahun 1980-an, Menristek BJ Habibie memimpin PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang memiliki divisi perancangan dan pembangan satelit buatan Indonesia," kata Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu, dalam keterangan resmi.
Ferdinandus juga menyebut, "BJ Habibie membangun fasilitas pengembangan satelit hingga menyekolahkan puluhan putra-putri terbaik Indonesia ke luar negeri untuk belajar teknologi satelit."
Untuk terus mengembangkan teknologi di Indonesia, Kemkominfo, kata Ferdinandus, akan membangun satelit buatan Indonesia.
"Kemkominfo akan membangun Satelit Multifungsi Satria, sebuah semangat yang kami pelajari dari Bapak Habibie untuk terus berinovasi memberikan yang terbaik bagi Bumi Pertiwi," tutur Ferdinandus.
Turut Berduka Cita
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudintara pun secara pribadi mengucapkan ucapan duka cita atas meninggalnya BJ Habibie.
"Kita kehilangan negarawan besar Indonesia yang juga Bapak Teknologi kelas dunia. Kita sama2 berdoa agar Pak Habibie husnul khotimah serta kita bacakan Al-Fatihah bagi almarhum," kata Rudiantara.
Rudiantara juga berharap agar semua pihak bisa meneladani pola pikir BJ Habibie.
"Semoga kita bisa meneladani pola pikir beliau yang senantiasa memadukan pengetahuan, teknologi serta nilai agama dalam merespon terhadap permasalahan," kata Rudiantara.
Sementara itu, Kemkominfo juga turut berbelasungkawa atas berpulangnya BJ Habibie.
"Keluarga Kemkominfo memandang bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta amal Bapak Habibie tak terputus oleh apapun, tidak juga oleh kematian," kata Ferdinandus.
Kemkominfo juga berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan BJ Habibie atas ilmu, pengetahuan, teknologi, dan kearifan serta inovasi untuk kemajuan bangsa ini menuju Indonesia maju.
(Tin/Ysl)
Advertisement