Liputan6.com, Jakarta - iPhone tak dimungkiri masih menjadi produk mahal dan bernilai jual tinggi. Karenanya, aksi pencurian di toko resmi Apple masih kerap terjadi di beberapa kota besar di dunia.
Menyadari hal tersebut, Apple ternyata sudah memiliki jurus pamungkas untuk mengatasinya.
Dikutip dari BGR, Selasa (8/10/2019), Apple menyebutkan pihaknya telah memiliki sistem keamanan yang membuat iPhone curian dari toko resmi itu menjadi tidak bernilai.
Advertisement
Jadi, perusahaan yang berbasis di Cupertino itu sengaja menaruh unit demo khusus di dalam tokonya. Unit khusus itu memiliki tombol mati otomatis yang akan aktif begitu perangkat tidak terhubung dengan wi-fi Apple Store.
Baca Juga
Dengan kata lain, unit demo iPhone yang dibawa keluar dari jangkauan wi-fi Apple Store tidak dapat digunakan. Bahkan, upaya pencurian yang dilakukan dapat berarti sia-sia karena memang perangkat itu menjadi tidak bernilai.
Komponen Tetap Tidak Berharga
Kendati demikian, masih ada kemungkinan pencuri akan membongkar iPhone curian tersebut dan menjual komponennya. Namun, nilainya dapat dipastikan tidak lagi setinggi iPhone yang masih berfungsi normal.
Informasi ini sendiri diketahui dari laporan Perth Now beberapa waktu lalu. Ketika itu, terjadi perampokan toko Apple di Perth, Australia, dengan nilai kerugian mencapai USD 200 ribu dan kebanyakan produk yang dicuri merupakan iPhone.
Untuk diketahui, aksi perampokan di Apple Store dalam setahun terakhir memang cukup tinggi, terutama di Amerika Serikat. Laporan September 2018 mencatat ada 21 Apple Store yang dirampok dalam lima bulan terakhir di seluruh negara bagian.
(Dam/Ysl)
Advertisement