Apple Gulirkan iOS 13.2, Bawa Fitur Deep Fusion

Apple akhirnya meriils iOS 13.2 yang hadir dengan sejumlah fitur baru, termasuk Deep Fusion.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 31 Okt 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2019, 09:00 WIB
iOS 13
Apple memperkenalkan iOS 13 dalam ajang WWDC 2019 (Foto: James Martin/ CNET)

Liputan6.com, Jakarta - Apple akhirnya menggulirkan sistem operasi terbaru untuk perangkatnya, iPhone maupun iPad. Perusahaan yang berbasis di Cupertino itu baru saja meluncurkan iOS 13.2 dan iPadOS 13.2.

Seperti biasa, sistem operasi anyar ini hadir dengan sejumlah fitur terbaru. Dikutip dari Tech Crunch, Kamis (31/10/2019), salah satu fitur anyar yang dinantikan dalam iOS 13.2 adalah kehadiran Deep Fusion.

Perlu diketahui, Deep Fusion merupakan fitur yang khusus tersedia untuk iPhone 11 Pro atau iPhone 11. Berbekal fitur ini, hasil jepretan seri iPhone terbaru akan tampil lebih apik, sebab Apple menggunakan image processing berbasis machine learning.

Sebagai tambahan, dengan rilisnya iOS 13.2, pengguna juga dapat mengubah resolusi dan frame rate untuk fungsi perekaman video langsung dari aplikasi Camera.

Beralih ke sisi keamanan, Apple juga memungkinkan pengguna untuk menghapus riwayat pencarian atau perintah melalui Siri. Fungsi ini hadir setelah sebelumnya terungkap Apple menggunakan pihak ketiga untuk mendengar aktivitas pengguna di Siri.

Selain itu, iOS 13.2 turut memboyong sejumlah emoji baru, sebab sistem operasi ini sudah mendukung Unicode 12.0. Deretan emoji ini termasuk orang dengan kursi roda, tangan dan lengan buatan, hingga wajah atau opsi makanan baru.

Bagi kamu yang ingin menjajal sistem operasi ini, pengguna dapat langsung memperbaruinya dengan mengakses aplikasi Settings. Untuk mencegah masalah, sebelum melakukan pembaruan tidak ada salahnya melakukan pencadangan terlebih dulu.

Update iOS 13, Pengguna iPhone Keluhkan Baterai Boros

iOS 13
Tampilan dark mode di iOS 13 (sumber: Apple)

Terlepas dari peningkatan dan fitur baru, sejumlah pengguna mengeluhkan iOS 13 membuat baterai lebih cepat terkuras. Mengutip laporan Daily Mail, beberapa keluhan pengguna diunggah di sejumlah forum online.

Dilansir Softpedia, Senin (28/10/2019), keluhan serupa juga disampaikan pengguna yang sudah mendapatkan pembaruan OS ke versi 13.1.2. Di beberapa kasus, daya tahan baterai berkurang hanya dalam beberapa jam.

Daily Mail juga mengklaim, sejumlah iPhone terasa memanas saat proses pengisian daya baterai.

"Pembaruan iOS 13.1.3 'membunuh' baterai iPhone 7 Plus saya. Baterai berkurang 70 persen dalam waktu 2 jam. Ponsel tersebut juga menjadi lambat dan terasa panas. Ini terjadi sejak 13.1. 2 (versi iOS)," demikian salah satu keluhan pengguna.

Sejauh ini belum ada tanggapan dari pihak Apple mengenai bug tersebut. Namun perusahaan kemungkinan akan merilis pembaruan untuk mengatasi masalah tersebut.

Apple Fokus Tingkatkan Produksi iPhone 11

Resmi Diluncurkan, Begini Wujud Trio iPhone 11
CEO Apple Tim Cook mengumumkan peluncuran iPhone 11 di Steve Jobs Theatre, Cupertino, California, Amerika Serikat, Selasa (10/9/2019). Apple menyematkan chipset A13 bionic pada iPhone 11, iPhone 11 Pro, dan iPhone 11 Max Pro. (Justin Sullivan/Getty Images/AFP)

iOS 13 saat ini sudah dirilis untuk iPhone yang kompatibel di seluruh dunia. iPhone 11 salah satu yang meluncur dengan OS baru tersebut.

iPhone 11 sendiri dilaporkan mendapatkan respons positif di pasar global. Menurut laporan, Apple akan meningkatkan produksi varian smartphone terbarunya itu.

Menurut laporan baru dari analis perusahaan riset Rosenblatt Securities, Jun Zhang, penjualan iPhone 11 sudah melampaui 12 juta unit hanya dalam waktu satu bulan setelah peluncurannya. Jumlah tersebut dinilai cukup mengesankan.

Dilansir GSM Arena, Zhang mengatakan, Apple sedang bersiap meningkatkan produk iPhone 11. Produksinya akan ditambah 1,6 juta unit.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya