Asus Ingin Konsumen Naik Kelas dengan Laptop ZenBook-AMD

Asus ingin memperluas target pasar dengan menghadirkan laptop ZenBook-AMD ini

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 15 Nov 2019, 09:30 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2019, 09:30 WIB
Laptop Asus ZenBook UM431  (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).
Laptop Asus ZenBook UM431 (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Liputan6.com, Jakarta - Asus Indonesia resmi memboyong laptop premium terbarunya, ZenBook UM431 dan ZenBook Flip UM462. Perangkat ini diperkuat dengan prosesor AMD Ryzen yang bertenaga tetapi lebih terjangkau dari segi harga.

Perangkat ini dibanderol paling murah Rp 9.999.000 untuk tipe ZenBook UM431 dengan Ryzen 5. Jika dibandingkan dengan laptop seri ZenBook Asus lainnya, ZenBook yang dirilis hari ini merupakan tipe yang harganya paling terjangkau.

PC Product Marketing Manager Asus Indonesia, Davina Larissa, mengatakan perusahaan ingin memperluas target pasar dengan menghadirkan laptop ZenBook-AMD ini.

PC Product Marketing Manager Asus Indonesia Davina Larissa (Liputan6.com/Agustin Setyo W).

"Kami ingin memperluas target market karena selama ini kami mendapatkan banyak masukan, seri lain seperti VivoBook sudah menggunakan prosesor AMD, sementara ZenBook belum. Maka kami meluncurkannya, first ZenBook dengan prosesor AMD," tutur Davina ditemui media usai peluncuran Asus ZenBook di Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Davina mengatakan, Asus menghadirkan opsi prosesor Intel dan AMD untuk tiap seri produknya karena ada pengguna yang ingin laptop premium seri ZenBook tetapi dengan harga lebih terjangkau.

Tekan Harga dengan Penggunaan AMD

"Kami mendapatkan masukkan dari pengguna (yang mengatakan) 'ZenBook mahal banget', makanya kami ingin meraih segmen yang lebih muda. Untuk yang lebih muda, mungkin harga lima belas jutaan ke atas itu berat, makanya kami masuk dengan AMD agar harganya lebih terjangkau," tutur Davina.

Penggunaan prosesor AMD memang membuat harga ZenBook bisa ditekan jadi lebih murah. Dengan begitu, Davina berharap Asus bisa memasarkan ZenBook terbaru ini untuk segmen pasar yang berusia lebih muda, misalnya mahasiswa hingga kreator konten.

"Kami biasa memasarkan seri ZenBook untuk profesional. Namun kami melihat ada kebutuhan untuk para pekerja dan juga mahasiswa, apalagi sekarang, kami ingin menghadirkan untuk content creator dan target usia yang lebih muda," tutur dia.

Davina pun membenarkan, dengan adanya ZenBook-AMD ini, pengguna laptop VivoBook bisa naik kelas ke ZenBook yang lebih premium.

(Tin/Why)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya