Chrome Akan Peringatkan Pengguna soal Unduhan Berbahaya

Google mengumumkan akan memperingatkan pengguna soal unduhan berbahaya pada pembaruan Chrome teraktual.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Feb 2020, 15:45 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2020, 15:45 WIB
Ilustrasi Google Chrome
Ilustrasi Google Chrome. Kredit: Simon Steinberger via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Google mengumumkan akan memperingatkan pengguna soal unduhan berbahaya pada pembaruan Chrome yang akan digulirkan pada April mendatang.

Mengutip Ubergizmo, Senin (10/2/2020), tidak semua pengguna dapat mengenali apakah suatu situs web aman atau tidak. Belum lagi file berbahaya bisa saja disisipkan lampiran email dari pengirim yang tidak dikenal.

Hal ini mendorong Google untuk menambahkan fitur peringatan soal unduhan berbahaya pada pembaruan Chrome nanti.

"Jenis file yang paling berisiko bagi pengguna, misalnya file berekstensi .exe, akan terkena dampak paling awal dari pembaruan ini. Rilis berikutnya mencakup lebih banyak jenis file," kata Google.

Peluncuran bertahap ini, menurut Google, dirancang untuk "mengurangi risiko terburuk secara cepat dan meminimalkan banyak peringatan yang harus dilihat pengguna."

Google Akhiri Dukungan untuk Deretan Aplikasi Chrome Mulai Juni 2020

Sebelumnya Google mengumumkan jadwal penghentian dukungan untuk aplikasi-aplikasi Chrome di semua platform. Dukungan untuk aplikasi-aplikasi Chrome akan berakhir mulai Juni 2020.

Dilansir dari The Verge, Jumat (17/1/2020), aplikasi Chrome merupakan aplikasi berbasis web yang bisa dipasang di Chrome. Tampilan dan fungsinya mirip seperti aplikasi yang ada di desktop.

Beberapa aplikasi Chrome yang sudah dipasang kemungkinan akan dialihkan ke web seperti kebanyakan aplikasi-aplikasi Google lainnya. Ekstensi Chrome yang berbeda dari aplikasi-aplikasi Chrome, akan tetap berfungsi dengan baik.

Google pertama kali mengumumkan rencana penghentian dukungan untuk aplikasi-aplikasi Chrome di Windows, macOS, dan Linux, pada 2016. Hal ini disebabkan hanya sekira satu persen pengguna platform itu yang aktif menggunakan layanan-layanan tersebut.

Terkait dengan keputusan Google, pengguna Windows, macOS, dan Linux harus bersiap karena dalam waktu dekat tidak akan lagi bisa menggunakan aplikasi-aplikasi Chrome.

(Fitriah Nurul Annisa)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya