Liputan6.com, Jakarta - Presiden Direktur 3 Indonesia (Tri), M. Danny Buldansyah, mengungkapkan perusahaan siap membangun jaringan di wilayah timur Indonesia. Pembangunan infrastruktur akan dimulai pada tahun depan.
"Saat ini kami masih tinjau, kami optimistis di 2021 bisa ada jaringan di sana (wilayah Timur) dan itu (jaringan) 4G," ungkap Danny, yang juga merupakan Ketua Dewan Pengawas ATSI, kepada Tekno Liputan6.com, Rabu (12/2/2020).
Rencana ekspansi Tri di wilayah timur Indonesia ini bisa diwujudkan berkat pembangunan jaringan serat optik atau Palapa Ring yang sudah selesai oleh pemerintah.
Advertisement
Baca Juga
Seperti diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika, melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI), membangun sarana infrastruktur telekomunikasi yang salah satunya adalah proyek Palapa Ring, untuk pemerataan akses telekomunikasi di wilayah Tertinggal, Terdepan, Terluar (3T).
"Kami mengapresiasi dukungan pemerintah dengan adanya Palapa Ring yang pembangunannya sudah selesai tahun lalu. Kami menjadi semakin yakin membangun jaringan di sana," kata Danny.
Ditambahkan Chief Commercial Officer 3 Indonesia (Tri), Dolly Susanto, salah satu willayah yang akan dijangkau jaringan Tri adalah Papua. Namun, untuk saat ini perusahaan belum bisa memerinci nama-nama wilayah yang lain.
"Belum bisa bilang (wilayah-wilayahnya), tapi yang pasti, wilayah dengan penduduk padat akan menjadi prioritas. Salah satunya adalah Papua. Saat ini kami sedang network planning di sana," tutur Dolly.
Palapa Ring
Palapa Ring dibagi dalam tiga kelompok wilayah, yaitu paket Barat, Tengah, dan Timur. Palapa Ring Timur menjangkau 51 kabupaten/kota yang melalui 4 provinsi, yaitu Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Papua, dan Papua Barat, terdiri dari 35 kabupaten/kota layanan dan 16 kabupaten/kota interkoneksi.
Infrastruktur backbone di Palapa Ring Timur terdiri dari kabel serat optik darat, kabel serat optik bawah laut, dan radio microwave. Palapa Ring Timur memiliki infrastruktur jaringan sepanjang 6.878 kilometer serat optik darat dan bawah laut, serta segmen jaringan radio microwave sebanyak 49 hop.
Secara total, Proyek Palapa Ring menghubungkan 90 kabupaten/kota yang terdiri dari 57 kabupaten/kota layanan dan 33 kabupaten/kota interkoneksi melalui jaringan kabel serat optik sepanjang 12.148 kilometer, yang terdiri dari kabel optik darat dan bawah laut serta segmen jaringan radio microwave sebanyak 55 hop.
BAKTI telah menetapkan tarif penggunaan layanan jaringan serat optik Palapa Ring Timur. Proyek Palapa Ring Timur mulai operasional sejak 29 Agustus 2019, dan juga telah melewati periode uji coba operasional dan komersial.
(Din/Why)
Advertisement