Liputan6.com, Jakarta - Laporan perusahaan riset pasar mobile game, Sensor Tower, menyebut Animal Crossing: New Horizons telah menjadi salah satu gim yang paling banyak dibicarakan sejak meluncur pada 20 Maret 2020.
Gim garapan Nintendo yang tersedia di konsol handheld Switch itu juga berkontribusi terhadap pertumbuhan Animal Crossing: Pocket Camp di smartphone.
Advertisement
Baca Juga
"Dalam tujuh hari setelah Animal Crossing: New Horizons dirilis di Switch, angka download Animal Crossing: Pocket Camp meningkat sekitar 229 persen dari minggu-ke-minggu, menjadi 1,9 juta," kata Craig Chapple, Mobile Insight Strategist, EMEA, Sensor Tower dikutip dari keterangan resmi, Rabu (6/5/2020).
Selain itu, laporan tersebut menyebut Animal Crossing: Pocket Camp secara akumulatif meraih pemasukan tertinggi melampaui USD 150 juta.
Pengguna perangkat berbasis iOS berkontribusi paling tinggi, yakni 91 juta USD atau sekitar 59,6 persen dari angka tersebut. Sisanya, berasal dari Android yang menyumbang pemasukan USD 61,6 juta atau sekira 40,4 persen.
"Nintendo terbukti mampu memanfaatkan moment peluncuran titel Animal Crossing di Switch untuk meningkatkan pengeluaran pengguna di versi mobile. Ini menunjukkan bagaimana perusahaan dapat berhasil memanfaatkan waralaba di seluruh platform," kata Craig.
Pocket Camp
Seperti gim seri Animal Crossing lainnya, kamu akan diminta untuk pindah ke berbagai lokasi, berinteraksi dengan NPC (non playable character), dan membangun tempat tinggal karakter di dalam gim.
Tak jauh berbeda memang dengan gim Animal Crossing versi konsolnya, di sini kamu 'mengatur' ruang lingkup lebih kecil ketimbang mengelola kota seperti di gim konsolnya.
Di Pocket Camp, gamer diharuskan untuk membuat berbagai macam perabotan dari bahan-bahan yang ditemukan di berbagai area di dalam gim. Kamu juga bisa bertemu dengan pemain gim lainnya dan saling bertukar barang-barang.
Meski free-to-play, Animal Crossing: Pocket Camp tetap menghadirkan fitur microtransaction.
(Why/Isk)
Advertisement