Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, Sony menangguhkan layanan PlayStation Store mereka di Tiongkok hingga waktu yang belum tentukan akan aktif kembali.
Berdasarkan akun resmi PlayStation di Weibo, layanan toko online milik Sony ini ditangguhkan sejak 10 Mei 2020 pada jam 7 pagi.
Advertisement
Sayangnya, PlayStation Tiongkok tidak mengumumkan kapan toko online gim tersebut akan dibuka kembali.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari akun resmi perusahaan di Weibo via PushSquare, Senin (11/5/2020), alasan ditangguhkannya layanan PlayStation Store di Tiongkok karena sedang ada peningkatan keamanan.
"Fanbox Xbox mengklaim di Weibo kalau mereka melaporkan kepada pihak terkait tentang celah keamanan yang dapat diakses seseorang untuk dapat dengan mudah beralih ke layanan di luar negeri," ucap analis Daniel Ahmad.
Tak lama setelah postingan itu muncul di Weibo, PS Store Tiongkok pun langsung offline.
Sony Bakal Produksi Terbatas PlayStation 5
Lebih lanjut, Sony berencana memproduksi lebih sedikit unit konsol PlayStation 5 (PS5) pada tahun pertama peluncurannya. Menurut sumber, jumlah yang diproduksi akan lebih sedikit dibandingkan generasi sebelumnya.
Dilansir Bloomberg, Jumat (17/4/2020), pembatasan produksi awal PS5 ini dilaporkan karena harga jual yang tinggi saat peluncuran nanti, sehingga dikhawatirkan akan membebani permintaan. Peningkatan harga jual disebabkan spesifikasi "ambisius" PS5.
Advertisement
Prediksi Harga PS5
Menurut sumber, pandemi Covid-19 memang telah memengaruhi rencana promosi PS5, tapi tidak dengan kapasitas produksinya.
Sony disebut telah meminta mitra perakitannya untuk memproduksi lima hingga enam juta unit PS5 pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2021.
Ketika Sony merilis PS4 pada November 2013, perangkat tersebut terjual 7,5 juta unit dalam periode dua kuartal pertamanya.
Para developer gim untuk PlayStaion terbaru, memperkirakan harga konsol tersebut akan berkisar USD 499 hingga USD 549. Harga komponen diperkirakan membuat Sony harus menaikkan harga jualnya.
(Ysl/Isk)