Ini Cara Indosat Ooredoo Bantu Distribusi Kuota Internet PJJ

Indosat Ooredoo menyiapkan platform yang dapat digunakan oleh institusi pendidikan dalam melaksanakan PJJ.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 11 Sep 2020, 14:30 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2020, 14:30 WIB
Indosat Ooredoo
Indosat Ooredoo (Foto: Indosat Ooredoo)

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat masyarakat harus beradaptasi ke arah digital di seluruh sektor kehidupan. Pemerintah pun menerapkan PSBB yang membuat kegiatan masyarakat harus dilakukan secara daring, termasuk sektor pendidikan.

Pemerintah kini menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan memanfaatkan teknologi internet agar siswa siswi dapat terus belajar di masa pandemi.

Kesiapan teknologi komunikasi menjadi hal penting untuk mengakomodasi kebutuhan PJJ. Pemerintah pun berencana memberi bantuan kuota internet untuk peserta didik dan pengajar.

Pendistribusian kuota internet ke seluruh siswa pun menjadi sebuah tantangan.

Untuk itu, Indosat Ooredoo menghadirkan solusi teknologi untuk membagikan kuota internet ke peserta didik dan pengajar secara masif dan sederhana.

Dalam keterangan resminya, Indosat Ooredoo menyiapkan platform yang dapat digunakan oleh institusi pendidikan dalam melaksanakan PJJ. Salah satunya untuk mendistribusikan kuota internet data ke para peserta didik dan pengajar.

API Gift Data

Indosat Ooredoo
Platform API Gift Data dari Indosat Ooredoo untuk membantu distribusi pulsa kepada pelajar dan guru, guna mendukung PJJ (Foto: Indosat Ooredoo)

Platform yang dibuat Indosat Oordeoo bernama API (Aplication Programming Interface) Gift Data, sebuah perangkat lunak yang memungkinkan pelanggan membagikan kuota internet ke nomor-nomor IM3 Ooredoo melalui sebuah dashboard.

Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Bayu Hanantasena, menyebut, Indosat Ooredoo berkomitmen mendukung pemerintah memasuki era adaptasi kebiasaan baru, terutama untuk mendukung PJJ.

"API Gift Data Indosat Ooredoo dapat mengirimkan kuota data secara masif, seamless, dan fleksibel. API ini juga mendukung fitur automatisasi dan kustomisasi, yang memudahkan pengelolaan pengiriman kuota data sesuai kebutuhan setiap bulannya," kata Bayu, dalam keterangan resmi Indosat Ooredoo, Jumat (11/9/2020).

Pihaknya meyakini, platform ini akan efektif digunakan untuk penyaluran kuota internet kepada siswa-siswi serta guru agar pendidikan di Indonesia dapat terus berjalan.

Jaga Kapasitas Jaringan

Logo Indosat Ooredoo
Logo Indosat Ooredoo di kantor pusatnya di Jakarta. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Bersamaan dengan itu, Indosat Ooredoo mengumumkan, pihaknya menjaga kapasitas jaringan agar peserta didik dan para guru dapat menjalankan proses pembelajaran dengan baik dan optimal.

Indosat melakukan pemantauan jaringan selama 24 jam 7 hari melalui Indosat Ooredoo Network Operating Center (INOC) dan Indosat Ooredoo Service Operating Center (ISOC). Tujuannya adalah memastikan pelanggan bisa merasakan pengalaman digital terbaik.

INOC dan ISOC akan meningkatkan percepatan penyelesaian kendala sekaligus menjadi pusat koordinasi atau command center secara nasional.

Sekadar informasi, untuk menggelar layanannya, Indosat Ooredoo mengoperasikan 124.944 BTS pada semester I tahun 2020. Dimana 52.776 di antaranya merupakan BTS 4G. Indosat Ooredoo menambah 27.902 BTS 4G dibandingkan semester I tahun 2019.

Selain itu, layanan pelanggan Indosat Ooredoo juga terus disiagakan untuk membantu kendala yang dihadapi saat ini.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya