Apple dan Google Mulai Kembangkan Teknologi 6G

Perusahaan teknologi mulai mencoba mengembangkan teknologi 6G. Dua di antaranya Apple dan Google.

oleh Iskandar diperbarui 15 Nov 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2020, 14:00 WIB
Apple dan Google. Dok: ubergizmo.com
Apple dan Google. Dok: ubergizmo.com

Liputan6.com, Jakarta - Meskipun jaringan 5G belum sepenuhnya diluncurkan di seluruh dunia, namun perusahaan teknologi mulai mencoba mengembangkan teknologi 6G.

Perusahaan teknologi itu adalah Apple dan Google. Apple sendiri belum lama ini merilis smartphone berkemampuan 5G pertama mereka, iPhone 12.

Mengutip laman Apple World Today, Minggu (15/11/2020), Apple dan Google tergabung dalam Alliance for Telecommunications Industry Solutions (ATIS) yang masuk dalam anggota pendiri Next G Alliance.

Mereka adalah sebuah organisasi yang dibentuk untuk memajukan kepemimpinan teknologi seluler Amerika Utara dalam 6G dan seterusnya selama dekade berikutnya, sambil membangun evolusi jangka panjang dari 5G.

Selain Apple dan Google, beberapa perusahaan teknologi yang juga baru ikut bergabung adalah Charter, Cisco, Hewlett Packard Enterprise, dan Intel.

 

 

Melakukan Penelitian dan Pengembangan

Google
Ilustrasi: Akses layanan digital di Asia Tenggara terus meningkat selama pandemi Covid-19. (Foto. Google)

CEO ATIS Susan Miller mengatakan, para anggota Next G Alliance akan melakukan penelitian dan pengembangan, manufaktur, standardisasi, serta kesiapan pasar.

"Anggota pendiri kami mewakili pemangku kepentingan industri terkemuka yang mendorong inovasi dalam ekosistem seluler," tambahnya.

 

Memajukan Teknologi Seluler

Apple
Apple One More Thing. (Doc: Apple)

Sebagai bagian dari Next G Alliance, Susan menuturkan, mereka menunjukkan komitmen dalam menetapkan arah dalam memajukan teknologi seluler Amerika Utara di masa depan.

Anggota baru di atas akan bergabung dengan AT&T, Bell Canada, Ciena, Ericsson, Facebook, InterDigital, JMA Wireless, Microsoft, Nokia, Qualcomm Technologies Inc., Samsung, T-Mobile, TELUS, Telnyx, UScellular, dan Verizon.

(Isk/Ysl)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya