Sepanjang Pandemi Covid-19, Tweet Ekspresi Rasa Syukur Meningkat 20 Persen

Sepanjang pandemi Covid-19, tweet ucapan terima kasih baik pada tenaga kesehatan, guru, dan pekerja garda depan Covid-19 meningkat hingga 20 persen.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 08 Des 2020, 14:59 WIB
Diterbitkan 08 Des 2020, 14:30 WIB
Twitter
Ilustrasi Twitter (Foto: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Twitter menutup tahun 2020 dengan menghadirkan kilas balik #RameDiTwitter2020. Di tahun ini karena pandemi Covid-19, masyarakat harus beradaptasi dengan kebiasaan baru.

Masyarakat harus beraktivitas di rumah, menggunakan masker, dan melakukan pembatasan sosial. Hal-hal ini dianggap menjadi perubahan paling terasa bagi semua orang di dunia.

Namun, Twitter juga melihat, dengan perubahan di atas, orang-orang menggunakan Twitter untuk tetap terhubung satu sama lain. Para pengguna mencari informasi terkini, berbagi inspirasi, berkontribusi, hingga berbagi canda yang bisa membantu mereka menghadapi pandemi Covid-19.

Berdasarkan data Twitter, kicauan mengenai rasa syukur dan dukungan kepada sesama juga meningkat di twit Twitter sepanjang tahun 2020 ini.

"Tweet yang mengeskpresikan rasa syukur atau terima kasih meningkat sebanyak 20 persen secara global," kata Twitter dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Selasa (8/12/2020).

Ucapan Terima Kasih kepada Nakes

Lebih lanjut, disebutkan bahwa cuitan berupa ucapan terima kasih kepada tenaga kesehatan meningkat 135 persen.

Demikian ucapan terima kasih kepada guru meningkat 30 persen, begitu juga dengan ucapan terima kasih pada pekerja garda terdepan Covid-19 lainnya.

"Baik itu untuk mengikuti informasi terkini mengenai berbagai peristiwa global, berpartisipasi dalam gerakan sosial, atau untuk berbagi inspirasi, tahun ini Twitter menjadi tempat berkumpulnya masyarakat Indonesia untuk saling terhubung," kata pihak Twitter.

Rilis Fitur Mirip Instagram Stories

Twitter
Twitter memperkenalkan fitur baru bernama Fleets yang cara kerjanya mirip Instagram Stories. (Foto: Twitter)

Sebelumnya, pada pertengahan November lalu, Twitter mengumumkan peluncuran global untuk fitur bernama Fleets. Fitur ini pertama kali diumumkan pada awal 2020 dan sejak saat itu, mulai diuji coba di sejumlah pasar di seluruh dunia.

Fleets sendiri merupakan unggahan yang dapat menghilang otomatis setelah dipos selama 24 jam. Fitur ini bisa dibilang mirip dengan Story milik Instagram dan Facebook ataupun Status pada WhatsApp.

Fitur ini ditempatkan pada bagian atas timeline Twitter pengguna, tepatnya di deretan gelembung mirip Stories Instagram.

Mengutip The Verge, Selasa (18/11/2020), Twitter berharap Fleets akan membantu mengurangi tekanan ketika pengguna mencuit sesuatu. Misalnya ketika mengekspresikan pendapat ataupun perasaan yang lebih santai.

Fleets mulai digulirkan sejak hari ini di Android dan iOS, kemudian fitur ini akan tersedia untuk semua pengguna dalam beberapa hari mendatang.

"Melalui pengujian kami di Brasil, Italia, India, dan Korea Selatan, kami mengetahui Fleets dapat membantu orang merasa lebih nyaman bergabung dalam percakapan. Kami melihat, pengguna dengan Fleets lebih banyak berkicau di Twitter," kata Direktur Desain Twitter Joshua Harris dan Manajer Produk Twitter Sam Haveson di unggahan blog Twitter.

(Tin/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya