Liputan6.com, Jakarta - Twitter baru saja mengumumkan uji coba fitur baru yang memungkinkan pengguna menggunggah kicauannya langsung ke platform lain. Jadi, tweet yang diunggah dapat langsung dibagikan di media sosial lain.
Dikutip dari Engadget, Senin (14/12/2020), fitur ini baru diuji coba untuk aplikasi Snapchat dan Instagram. Lewat fitur ini, tweet pengguna nantinya dapat langsung disesuaikan dengan tampilan platform lain.Â
Untuk di Snapchat, tweet yang dibagikan dari Twitter akan ditampilkan dalam bentuk Snap Camera. Sementara di Instagram, kicauan akan ditampilkan di Stories.
Advertisement
Tweet tersebut nantinya juga menyertakan tautan langsung ke Twitter, sehingga pengguna lain yang melihat kicauan aslinya.
Baca Juga
"Berbagi tweet langsung ke Snapchat Stories kini lebih mudah dari sebelumnya. Bergulir mulai hari ini di iOS," tulis Twitter lewat akun resminya.
Twitter mengatakan untuk di Instagram, fitur ini tengah diuji coba ke sejumlah pengguna secara terbatas. Namun hingga saat ini, belum diketahui kapan fitur ini akan digulirkan ke publik.
Fitur ini memang kelihatan sederhana, tapi bagi sebagian orang bisa sangat membantu. Sebab, mereka tidak perlu melakukan screenshot tweet yang dibuatnya untuk dapat dibagikan ke platform lain.
Twitter Matikan Fitur Balasan Thread, Ini Penyebabnya
Di sisi lain, selama beberapa waktu terakhir, Twitter bereksperimen dengan fitur balasan thread.
Fitur balasan thread memungkinkan pengguna untuk membaca cuitan balasan dari sebuah utasan dengan lebih mudah, sehingga interaksi yang terjalin lebih gampang diikuti oleh para pengguna lain.
Namun, Twitter memutuskan untuk menghentikan fitur balasan thread karena tanggapan pengguna atas fitur ini tidak seperti yang diharapkan.
"Kami bertanya dan pengguna memberitahukan kepada kami bahwa tampilan balasan thread ini tidak nyaman," kata Twitter dalam cuitan yang dipublikasikan melalui akun @TwitterSupport, dikutip dari The Verge.Â
Twitter menyebut, karena alasan di atas, perusahaan memilih untuk mematikan fitur balasan thread. Twitter kini tengah mengembangkan fitur lain untuk meningkatkan interaksi di platformnya.
Dalam cuitan lanjutan, Twitter mengatakan, balasan thread membuat sebuah thread sulit dibaca dan pengguna lebih sulit bergabung dalam percakapan.
Advertisement
Hentikan Aplikasi Beta Twttr
Bukan hanya itu, perusahaan juga menghentikan aplikasi beta yang dinamai twttr. Aplikasi ini dirancang sebagai eksperimen, seperti halnya fitur balasan thread.
"Untuk saat ini kami menonaktifkan (twttr) sehingga kami dapat menguji coba hal baru untuk meningkatkan pengalaman percakapan di Twitter," kata Twitter, dalam cuitan lainnya.
Menurut perusahaan, orang-orang yang kini memakai twttr akan kehilangan akses. Namun Twitter tengah menjajaki berbagai langkah selanjutnya untuk menguji produk baru yang lebih sesuai.
Pada Maret 2019, Twitter menghadirkan fitur balasan thread bersama dengan twttr. Selanjutnya perusahaan menambahkan fitur ini ke aplikasi Twitter versi iOS pada Januari 2020. Twitter juga sempat merevisi tampilan fitur balasan thread di iOS maupun web pada Mei 2020.
Sayangnya perubahan yang dihadirkan Twitter tetap tidak membuat pengguna menyukainya.
(Dam/Ysl)