Liputan6.com, Jakarta - Telkom terus mengekplorasi pengembangan bisnis digital, khususnya teknologi-teknologi masa depan yang diprediksi dalam beberapa tahun mendatang akan menjadi arus utama.
Karena itu, BUMN di bidang telekomunikasi itu melakukan riset Artificial Intelligence (AI) untuk area AI Voice, AI Image/Video, dan AI Text/NLP.
Advertisement
Sepanjang tahun 2020 Telkom telah mulai mengembangkan Laboratorium ATR (Advanced Technology Research) yang mencakup Lab AI, Lab Robotic, Lab RPA (Robotic Programming Automation), Lab Blockchain, Lab AR (Augmented Reality)/VR (Virtual Reality), Lab Biosignal, dan teknologi terkait lainnya.
Advertisement
Baca Juga
Saat ini, Lab ATR milik Telkom telah dilengkapi dengan NVIDIA DGX A100, sebuah komputer supercanggih yang khusus dirancang untuk menangani beban kerja AI. Komputer super ini akan digunakan untuk mendukung penelitian di Lab AI, termasuk mempercepat pemrosesan data training dan pemodelan algoritma AI.
Sebagai perusahaan pertama di Indonesia yang menggunakan NVIDIA DGX A100, Telkom menargetkan dapat mengakselerasi pengembangan solusi di Lab AI supaya lebih optimal dan lebih cepat dalam menghasilkan produk berbasis AI.
"Menjadi pengguna AI supercomputer tercanggih [NVIDIA DGX A100] yang pertama di Indonesia,merupakan wujud komitmen kami dalam mengembangkan bisnis digital ke depannya," ujar Direktur Digital Business telkom, M. Fajrin Rasyid dalam keterangannya yang dikutip pada Senin (4/1/2021).
Bantu Riset dan Use Case
Fajrin berharap kemampuan NVIDIA DGX A100 dapat membantu riset dan use case yang dikembangkan di Laboratorium Inovasi Digital menjadi lebih optimal dan lebih cepat dalam menghasilkan produk berbasis AI di Telkom.
Dalam rangka bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi digital, kata Fajrin, Telkom berfokus pada tiga domain bisnis digital, yakni Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Services.
"Kehadiran Lab ATR dengan perangkat komputer supercanggih NVIDIA DGX A100 diharapkan dapat mendukung pengembangan riset AI, sehingga dapat menghasilkan use case yang bermanfaat dan meningkatkan daya saing Indonesia melalui inovasi-inovasi yang diciptakan, tidak hanya bagi Telkom tapi BUMN dan instansi lain," tutur Fajrin.
Ke depannya, menurut dia, penerapan AI juga diharapkan dapat mentransformasi masyarakat Indonesia menjadi lebih kompetitif.
melalui perubahan-perubahan yang terjadi di ruang lingkup sosial dan bisnis yang akan meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia di mata internasional,” tutup Fajrin.
Advertisement