Liputan6.com, Jakarta - Amazon mengumumkan bahwa sang pendiri perusahaan Jeff Bezos akan melepas jabatannya sebagai CEO Amazon pada tahun 2021 ini.
Sebagai pengganti, Andy Jassy akan mengemban jabatan CEO Amazon. Bagi perusahaan, dia bukan orang asing, mengingat dirinya merupakan CEO di Amazon Web Services (AWS).
Baca Juga
Andy Jassy (52) bergabung dengan Amazon pada 1997 setelah lulus dari Harvard Business School (HBS).
Advertisement
“Saya mengikuti ujian terakhir di HBS, Jumat pertama Mei 1997, dan saya mulai bekerja di Amazon pada Senin depan,” kata Jassy dalam podcast Harvard Business School pada September lalu, sebagaimana dilaporkan The Guardian, Rabu (3/2/2021).
Kala itu, ia mengaku tidak mengetahui apa tugas yang akan diembannya ketiga bergabung di Amazon.
"Tidak, saya tidak tahu apa pekerjaan saya nantinya, atau apa jabatan saya nantinya," ucap Jassy.
Andy Jassy kemudian berlabuh di AWS. Beberapa tahun kemudian, AWS telah tumbuh menjadi cloud platform yang digunakan oleh jutaan orang dan mendominasi beberapa pemain lama, seperti Oracle dan Microsoft.
Layaknya Bintang Rock
Jassy dikenal karena memahami detail teknis, dan memiliki aura 'bintang rock' saat berbicara di konferensi tahunan AWS di Las Vegas.
Dia kadang-kadang berbicara tentang masalah sosial, men-tweet tentang perlunya akuntabilitas polisi setelah Breonna Taylor--seorang wanita kulit hitam yang dibunuh di rumahnya oleh polisi kulit putih selama penggerebekan-- dan mendukung hak LGBTQ+.
Tom Johnson, kepala bagian transformasi di Mindshare Worldwide, mengungkapkan latar belakang Jassy dalam menahkodai AWS menunjukkan betapa pentingnya layanan tersebut terhadap strategi bisnis Amazon.
"Akan menarik untuk melihat bagaimana hal itu memengaruhi strategi mereka dan menyeimbangkan prioritas itu dengan bisnis iklan yang berkembang dan raksasa perdagangan," ujar Johnson.
Advertisement
Komentar Jeff Bezos Tentang Andy Jassy
Jeff Bezos mengatakan dalam sebuah memo kepada karyawan bahwa dia memiliki 'kepercayaan penuh' kepada Jassy.
"Andy terkenal di dalam perusahaan dan telah berada di Amazon hampir selama saya. Dia akan menjadi pemimpin yang luar biasa," ujar Bezos.
Ia menambahkan akan tetap terlibat dalam inisiatif Amazon. Namun, ia akan lebih fokus pada Day 1 Fund, Blue Origin, Washington Post, dan minatnya yang lain.
“Saya tidak pernah memiliki lebih banyak energi, dan ini bukan tentang pensiun. Saya sangat bersemangat tentang dampak yang menurut saya dapat ditimbulkan oleh organisasi ini," pungkasnya.
(Isk/Why)