Liputan6.com, Jakarta - Instagram diketahui mengubah panduan agar sebuah konten Reels dapat dipromosikan di aplikasinya. Dengan perubahan ini, konten TikTok yang diunggah ulang kembali ke Instagram tidak muncul di rekomendasi tab Reels.
Adapun panduan ini berisi saran dan larangan bagi pengguna Instagram yang membuat konten agar dapat direkomendasikan dalam tab Reels.
Nah, salah satu larangan dalam panduan ini adalah mengunggah kembali konten yang berasal dari aplikasi lain.
Advertisement
Jadi, seperti dikutip dari Engadget, Rabu (10/2/2021), Instagram akan mengenali konten yang diunggah dengan logo atau watermark dari aplikasi lain, dan membuatnya sulit ditemukan di tab Reels.
Instagram memang tidak menyebut salah satu aplikasi spesifik dalam panduan ini. Namun seperti diketahui, konten TikTok terbilang banyak diunggah kembali ke Instagram dan tidak jarang ditemukan di tab Reels.
Untuk itu, panduan ini secara tidak langsung mengajak pengguna untuk membuat konten Reels langsung dari aplikasi Instagram.
Baca Juga
Selain itu, pengguna juga disarankan untuk memanfaatkan beragam tools internal di dalam aplikasi. Mulai dari musik yang ada di pustaka internal aplikasi, termasuk filter atau efek kamera.Â
Kendati demikian, bukan berarti video yang diunggah dari aplikasi lain tidak akan muncul sama sekali. Instagram mengatakan video itu masih dapat dilihat oleh follower dari kreator tersebut, baik di Profile atau Feed.
Instagram Kembangkan Tampilan Baru Stories Mirip TikTok
Di sisi lain, Instagram dilaporkan tengah mengembangkan tampilan baru untuk layanan Stories yang ada di aplikasinya. Perubahan ini disebut-sebut akan membuat tampilan Instagram Stories mirip seperti TikTok.
Informasi ini pertama kali diungkap oleh akun Twitter @alex193a. Mengutip informasi dari Tech Crunch, Kamis (4/2/2021), Instagram diketahui sedang mencoba mengembangkan tampilan Stories yang disusun secara vertikal.
"Instagram sedang mengembangkan Vertical Stories. Geser ke atas atau bawah untuk menjelajah Stories," tulis akun tersebut. Pemilik akun mengatakan kehadiran fitur ini diketahui dari kode aplikasi, tapi belum digulirkan.
Saat dikonfirmasi mengenai laporan ini, Instagram tidak menampiknya. Namun juru bicara perusahaan mengatakan fitur ini masih dalam tahap purwarupa awal dan belum diuji coba.
Mengingat masih dalam tahap awal, belum dapat dipastikan apakah fitur ini bakal digulirkan untuk pengguna. Meski belum dapat dipastikan, upaya ini disebut menjadi langkah perusahaan untuk membedakan jenis konten yang ada di platformnya.
Sebagai informasi, tampilan vertikal sebenarnya sudah diadopsi oleh Reels, fitur baru Instagram yang disebut-sebut juga mirip dengan TikTok.
Advertisement
Instagram Rilis Fitur Baru untuk Cegah Konten Pengguna Dihapus Pihak Lain
Sebelumnya, Instagram memperkenalkan fitur yang bisa melindungi pengguna dari pengambilalihan akun dan hacker.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan kembali foto, video, reels, IGTV video, dan Stories yang dihapus secara tidak sengaja atau tanpa sepengetahuan pengguna.
Fitur itu hadir dalam bentuk "recently deleted" alias baru saja dihapus.
Lantas, bagaimana fitur ini dapat melindungi pengguna? Rupanya fitur ini baru berfungsi ketika pengguna telah berhasil mendapatkan kembali akun Instagram mereka yang sebelumnya diakses pihak lain.
Ketika mendapatkan kembali akun, pengguna bisa memulihkan hal-hal yang sudah dihapus, dengan asumsi konten tersebut dihapus belum lebih dari 30 hari.
(Dam/Why)