Liputan6.com, Jakarta - Serial game terbaru Battlefield 2042 yang akan digulirkan pada akhir tahun ini, dan rencananya bakal menghadirkan salah satu mode yang memuat higga 128 pemain dalam satu server.
Guna mencapai angka tersebut, Electronic Arts (EA) mengonfirmasi akan menggunakan bot dalam permainan di mode All-Out Warfare tersebut.
Baca Juga
Mode ini dapat memuat 128 pemain simultan dalam satu pertandingan dari PlayStation 5, Xbox Series X, dan PC.
Advertisement
Mengutip The Verge, Kamis (24/6/2021), pemain asli atau manusia akan diprioritaskan. Kemungkinan ada penambahan hingga setengah dari total pemain adalah bot. Keputusan itu memungkinkan pemain tidak akan bertemu dengan bot di puncak permainan.
Tapi, perusahaan mengatakan itu tergantung pada banyaknya pemain dan platform di wilayah-wilayah tertentu. Aturan ini berlaku juga untuk mode Conquest dan Breakthrough.
Berisiko
Ini akan menjadi keputusan polarisasi, dan mungkin keputusan yang cerdas dengan mempertimbangkan alternatifnya.
Sangat berisiko untuk membuat game dengan 128 pemain simultan (64 pemain di PS4 dan Xbox One), ketika pemain tidak pernah tahu berapa lama game multiplayer dapat mempertahankan pemainnya dalam game.
Sebelumnya, MAG, game PS3 yang mendukung pertarungan 256 pemain pada tahun 2010, sebenarnya menginspirasi petisi untuk menambahkan bot ke dalam game.
Sementara pada reboot Star Wars Battlefront, EA menggunakan bot bersama pemain untuk meningkatkan mode tertentu.
Advertisement
Rilis Oktober 2021
Berjudul Battlefield 2042, game bergenre shooter ini akan kembali ke medan perang era modern dan siap meluncur ke platform konsol PlayStation 5, Windows PC, dan Xbox Series X pada 22 Oktober 2021.
DICE pun menjanjikan Battlefield 2042 ini akan "tetap seperti seri sebelumnya", tetapi dengan skala medan perang lebih besar yang mendukung hingga 128 pemain di satu map.
Mengutip Polygon, Jumat (11/6/2021), Battlefield 2042 akan lebih fokus dalam mode multiplayer, tanpa ada misi single player.
Kabar ini juga sebelumnya sudah dikonfirmasi oleh general manajer DICE, Oskar Gabrielson dalam sesi preview minggu lalu.
(Rif/Isk)