Bos Google Akui Iri dengan Rencana Perjalanan Jeff Bezos ke Luar Angkasa

Dalam wawancara terbaru, CEO Google Sundar Pichai mengaku iri dengan rencana penerbangan ke luar angkasa yang dilakukan Jeff Bezos.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 14 Jul 2021, 15:45 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2021, 15:45 WIB
CEO Google
CEO Google Sundar Pichai (Sumber: Google)

Liputan6.com, Jakarta - Rencana pendiri Amazon Jeff Bezos untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa ternyata membuat CEO Google Sundar Pichai iri. Pernyataan itu dilontarkan Sundar saat melakukan wawancara dengan jurnalis BBC, Amol Rajan.

Seperti diketahui, Jeff Bezos direncanakan akan melakukan perjalanan ke luar angkasa menggunakan wahana besutan perusahaan miliknya, Blue Origin. Rencananya, dia akan terbang ke luar angkasa pada 20 Juli bersama dengan saudaranya Mark Bezos.

Ketika itu, Amol menanyakan pendapat Sundar Pichai mengenai rencana perjalanan Jeff ke luar angkasa. "Ya, saya iri, sedikit. Saya ingin sekali melihat Bumi dari luar angkasa," tuturnya seperti dikutip dari Business Insider, Rabu (14/7/2021).

Sebagai informasi, satu kursi penumpang untuk penerbangan perdana Blue Origin ke luar angkasa sendiri berhasil terjual lewat lelang dengan nilai USD 2,8 juta bulan lalu.

Dalam penerbangan ini, pesawat direncanakan akan berada di luar angkasa selama 11 menit dengan ketinggian hampir 100 km di atas penerbangan Bumi.

Awalnya, Jeff akan menjadi jutawan yang terbang ke luar angkasa untuk pertama kali. Namun bos Virgin Galactic, Richard Branson, yang justru melakukannya lebih awal.

Perjalanan Richard pun terbilang sukses. Dia terbang bersama tiga karyawan Virgin Galactic menggunakan pesawat VSS Unity pada 11 Juli 2021.

New Shepard

Kapsul Blue Origin
Kapsul Blue Origin untuk wisata manusia ke luar angkasa (Sumber: CNET)

Adapun dalam perjalanan nanti,  Blue Origin mengandalkan New Shepard, sebuah roket yang membawa kapsul ke ruang angkasa.

New Shepard telah membawa keberhasilan pada lebih dari selusin uji penerbangan tanpa penumpang. Salah satu keberhasilan uji coba adalah pada April lalu, melalui peluncuran yang dilakukan di fasilitas perusahaan di gurun Texas.

New Shepard dirancang untuk membawa hingga enam orang dalam perjalanan melewati tepi ruang angkasa dengan kapsul. Pada uji sebelumnya, penerbangan dilakukan hingga mencapai ketinggian lebih dari 340 ribu kaki (lebih dari 100 kilometer).

Kapsul tersebut dilengkapi jendela besar yang memungkinkan penumpang melihat pemandangan di luar, menghabiskan beberapa menit dalam gravitasi nol sebelum kembali ke Bumi.

Hal Besar untuk Jeff Bezos

Blue Origin
New Shepard, roket buatan Blue Origin yang berhasil melakukan misi untuk kedua kalinya (sumber: blueorigin.com)t

Roket Blue Origin ini akan diluncurkan secara vertikal dengan booster yang akan terlepas dan kembali ke Bumi di landasan yang telah disediakan.

Kembalinya kapsul nantinya akan diperlambat dengan serangkaian parasut, sebelum akhirnya mendarat perlahan di gurun.

"Untuk melihat Bumi dari luar angkasa, itu sangat menantang dan merupakan sebuah petualangan, hal yang sangat besar untuk saya," kata sang CEO Amazon sekaligus Blue Origin.

Sekadar informasi, Bezos mendirikan Blue Origin pada tahun 2000 dan terus mendatani perusahaannya sendiri, melalui penjualan saham-sahamnya di Amazon.

Uniknya, tanggal 20 Juli selain jadi penerbangan Blue Origin juga akan menjadi ulang tahun ke-52 pendaratan Apollo 11 di Bulan.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya