Cerita Driver Gocar yang Viral karena Bantu Pasien Cari Rumah Sakit di Bandung

Ditemani oleh suami dan satu anaknya, si ibu tersebut berkeliling kota Bandung mencari rumah sakit yang masih tersedia untuk mendapat perawatan menggunakan Gocar.

oleh Arief Rahman H diperbarui 14 Jul 2021, 17:35 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2021, 16:30 WIB
Gojek
Logo baru Gojek (Foto: Andina Librianty/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, seorang ibu lansia yang sedang sakit berkeliling mencari rumah sakit di Bandung sempat viral di media sosial. Nahas, dalam perjalanan menuju rumah sakit keempat, pasien tersebut meninggal dunia.

Diketahui, ibu tersebut ditemani oleh suami dan satu anaknya berkeliling kota Bandung mencari rumah sakit yang masih tersedia untuk mendapat perawatan menggunakan Gocar.

Adalah Bani Eko Prasetyo, driver Gocar yang membantu keluarga tersebut mencari rumah sakit. Awalnya ia menerima order pada pukul 11.00 WIB siang dari salah satu klinik di jalan Cijambe, Kota Bandung. Kemudian, ia melihat tujuannya adalah rumah sakit di jalan AH Nasution.

Bani Eko Prasetyo seorang driver taksi online yang viral karena antar pasien keliling mencari rumah sakit di Bandung. Pasien seorang ibu lansia meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit keempat. (dok: Gojek Bandung)

“Pas naik dibawa bertiga, bapaknya, putranya sama si ibu yang umurnya sudah lansia ya, sempat saya tanyakan apakah sakit karena Covid dan ternyata bukan” kata Bani sebagaimana dikutip keterangan resmi, Rabu (14/7/2021).

"Setelah sampai di rumah sakit yang dirujuk oleh klinik tersebut di daerah A.H Nasution, saya sempat menunggu setengah jam, kemudian dapat kabar sudah penuh, jadi harus cari rumah sakit lain."

Setelah mengetahui informasi tersebut, Bani dengan sigap langsung membantu berkeliling mencari rumah sakit alternatif lainnya. Sayang, nyawa pasien tidak tertolong dan meninggal di perjalanan.

“Kurang lebih kami berputar-putar ke tiga rumah sakit bareng keluarganya. Nah, waktu perjalanan menuju rumah sakit keempat itu si ibu meninggal,” tuturnya.

 

Sempat Berkomunikasi

Selama perjalanan, Bani mengaku sempat berbicara dengan pasien, dan ia melihat ibu tersebut sudah dalam keadaan lemas.

“Saya lihat memang sudah lemas, tapi masih bisa senyum, yang paling bisa saya ingat itu almarhumah sempat bilang  'a nyungkeun bantosan sing sabar' (kami minta bantuannya, mohon bersabar), tidak lama setelah itu kata keluarganya si ibu seperti tidur, saya berhenti sejenak, pas dicek sudah tak bernafas,” katanya.

Setelah mengetahui kondisi pasien telah meninggal dunia, Bani langsung membawa keluarga ke rumah duka di daerah Ujung Berung, Kota Bandung. Ia mengaku, ini kejadian baru pertama kali ia alami sejak pertama kali bergabung jadi driver.

“Saya juga menolak pembayaran dari customer selama perjalanan, karena merasa prihatin atas kejadian tersebut. Ini baru pertama kali saya alami, mudah-mudahan ibunya khusnul khotimah,” tutup pria yang telah 4 bulan bergabung jadi driver di Gojek.

Ganjar Apresiasi

Melihat perjuangan Bani, pihak Gojek memberikan apresiasi sebagai Mitra Driver Jempolan, sebuah penghargaan bagi driver inspiratif. Selain penghargaan, Bani juga diberi sejumlah uang tunai dan paket sembako.

Regional Operation Gojek Central West Java, Bambang A. Wirawan, menilai yang dilakukan Bani merupakan contoh yang baik dari sisi kemanusiaan.

”Untuk itu atas kebaikan yang ditunjukkan, Gojek memberikan apresiasi sebagai Driver Jempolan dan semoga bisa menjadi contoh yang baik bukan hanya kepada mitra kami lainnya, tetapi juga kepada seluruh masyarakat untuk terus berbagi kebaikan bagi sesama, terutama di saat kondisi seperti sekarang ini,” tutupnya.

Seperti diketahui, video Bani yang membawa pasien tersebut sempat viral di TikTok hingga Instagram. Banyak warganet yang prihatin dan berbagi keresahannya menanggapi video pendek tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya