Mabuk Saat Tahun Baru, Polisi di Zambia Tak Sengaja Bebaskan 13 Tahanan

Polisi kini meluncurkan perburuan untuk menangkap kembali para buronan, sementara insiden ini memicu kehebohan di masyarakat.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 03 Jan 2025, 20:10 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2025, 20:10 WIB
Ilustrasi dipenjara
Ilustrasi

Liputan6.com, Lusaka - Seorang petugas kepolisian di Zambia, yang dalam keadaan mabuk berat, membebaskan 13 tahanan dari tahanan polisi pada malam tahun baru sebelum melarikan diri dari tempat kejadian. Insiden mengejutkan ini terjadi di kantor polisi Leonard Cheelo di Lusaka, ibu kota Zambia, dan kini memicu perburuan besar-besaran untuk menangkap kembali para buronan.

Juru bicara kepolisian Zambia, Rae Hamoonga, menjelaskan bahwa insiden ini bermula ketika detektif inspektur Titus Phiri, yang berada dalam keadaan mabuk, "merebut kunci sel secara paksa" dari seorang petugas bernama Serah Banda.

"Setelah itu, detektif inspektur Phiri membuka sel tahanan pria dan wanita serta memerintahkan para tahanan untuk keluar, dengan mengatakan bahwa mereka bebas menyambut tahun baru," ungkap Hamoonga, seperti dilansir BBC, Jumat (3/1/2025). 

Dari total 15 tahanan yang berada di dalam penjara, 13 orang melarikan diri. Para tahanan yang dibebaskan menghadapi tuduhan serius, termasuk penyerangan, perampokan, dan pembobolan rumah. Hingga saat ini, Phiri belum memberikan komentar atas tuduhan terhadap dirinya.

Pasca-insiden tersebut, polisi langsung meluncurkan operasi pencarian untuk menangkap kembali para tahanan yang kabur. Namun, insiden ini juga memancing reaksi beragam dari publik.

 

Insiden Serupa di Tahun 1997

Laki-laki di Inggris Patahkan Kaki Pacarnya Setelah Ketahuan Selingkuh Lewat Kartu Tarot
Ilustrasi penjara. (dok. Unsplash/Novi Thedora)

Mantan juru bicara presiden sekaligus pengacara, Dickson Jere, menyebut kejadian ini mengingatkannya pada insiden serupa yang terjadi pada tahun 1997. Ketika itu, seorang hakim kontroversial, Kabazo Chanda, membebaskan 53 tahanan, beberapa di antaranya dianggap berbahaya, karena frustrasi atas penundaan panjang dalam proses hukum mereka.

"Setiap kali saya membayangkan situasi ini, saya tidak bisa menahan tawa – sangat lucu! Tapi kemudian saya teringat insiden serupa pada 1997," tulis Jere di Facebook.

Polisi Zambia kini bekerja keras untuk menangkap kembali para buronan serta memastikan kejadian serupa tidak terulang.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya