Disrupto Digital Hub, Ajang Kumpul Startup dan Pelaku Teknologi Digital Indonesia

Disrupto Digital Hub terbagi menjadi tiga area yaitu Exhibition Area, Conference Area, dan F&B Area.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 26 Agu 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi Startup
Ilustrasi Startup - Kredit: rawpixel via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka mendorong ekosistem startup dan juga penggerak teknologi digital, Sinar Mas Land dan Disrupto meresmikan Disrupto Digital Hub.

Kegiatan ini untuk mendukung kawasan Digital Hub yang dikembangkan tidak hanya dari segi pembangunan sarana dan infrastruktur, tapi juga dengan memperkuat ekosistem dan komunitas teknologi digital melalui kampanye Digital Hub Next Action (DNA).

Sebagai bagian dari DNA, Sinar Mas Land dan Disrupto hari ini meresmikan Disrupto Digital Hub di The Breeze, BSD City, Kabupaten Tangerang. Multipurpose venue tersebut disiapkan untuk memacu proptech (property technology) startup agar lebih berkembang melalui program pameran, workshop, dan talkshow secara reguler.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate yang menghadiri peresmian virtual tersebut mengatakan, langkah ini sebagai salah satu cara untuk mencapai visi bersama yaitu mewujudkan Indonesia sebagai salah satu digital hub di Asia.

“Serangkaian upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan transformasi digital di Indonesia perlu didukung oleh inisiasi-inisiasi kolaboratif lainnya. Termasuk yang dikembangkan Sinar Mas Land dan Disrupto melalui Disrupto Digital Hub. Kerja sama ini harus terus kita tingkatkan untuk mencapai visi bersama yaitu mewujudkan Indonesia sebagai salah satu digital hub di Asia,” tutur Johnny.

Terlebih, selama pandemi Covid-19, tercatat pertumbuhan pelaku digital teknologi dan startup di Indonesia, tumbuh hingga 11 persen. Itu berarti, menambah ekosistem startup di Indonesia dan memungkinkan menjadi negara dengan pelaku startup terbanyak di Asia.

Nilai Valuasi Digital di Indonesia

Ilustrasi Startup
Ilustrasi Startup. Kredit: StartupStockPhotos via Pixabay

Hal tersebut juga didukung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, yang mengatakan kalau Indonesia memiliki nilai valuasi digital hingga US$ 44 miliar pada 2020.

"Sehingga ke depan berpotensi menjadi pemimpin ekonomi digital di tingkat regional dan internasional. Semoga cita-cita menjadikan BSD City sebagai Silicon Valley Indonesia tidak hanya terlihat dari sarana dan prasarana pendukung, tapi juga menciptakan kompetisi sehingga mendukung inovasi dan ide ide yang menciptakan solusi pada permasalahan masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Chief Digital Tech Ecosystem and Development - Sinar Mas Land, Irawan Harahap mengatakan, Disrupto Digital Hub sendiri terbagi menjadi tiga area, yaitu Exhibition Area, Conference Area, dan F&B Area.

Exhibition Area merupakan ruang pameran interaktif yang menampilkan beberapa objek teknologi dan instalasi seni modern yang dikurasi oleh Connected Art Platform.

 

Conference Area

Pengusaha muda bekerja di depan komputer di pusat startup teknologi "Beta-i" di Lisbon pada 29 September 2016. Patricia de Melo Moreira/AFP
Pengusaha muda bekerja di depan komputer di pusat startup teknologi "Beta-i" di Lisbon pada 29 September 2016. Patricia de Melo Moreira/AFP

Di zona lain, terdapat Conference Area dengan dua ruangan berkapasitas masing-masing 100 orang yang didesain untuk penyelenggaran talk show, lokakarya, seminar, dan program-program rutin Disrupto Digital Hub.

Peresmian Disrupto Digital Hub diselenggarakan dengan serangkaian acara talkshow virtual bertajuk DNA Digitalks.

Dalam acara tersebut, berbagai topik seputar bisnis, teknologi, serta lifestyle didiskusikan oleh para pakar, praktisi, dan pelaku bisnis digital, teknologi serta lingkungan seperti David Fernando Audy selaku Operating Partner East Ventures, Alamanda Shantika sebagai Founder Binar Academy, Danny Wicaksono Founder Studio Dasar, M.B. Junerosano Founder Waste4Change dan masih banyak lagi.

"Kami harap kehadiran Disrupto Digital Hub dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan perusahaan rintisan yang potensial sehingga ke depan kita dapat menyaksikan tumbuhnya berbagai inovasi teknologi digital dari kawasan ini,” ujar Irawan memungkaskan.

(Pramita Tristiawati/Isk)

Infografis 4 Unicorn di Indonesia

Infografis 4 Unicorn di Indonesia
Infografis 4 Unicorn di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya