Game Mobile Vs Game Konsol & PC di Masa Pandemi, Mana yang Paling Cuan?

Dibandingkan dengan game mobile, perkembangan game konsol dan PC sangat bergantung pada besarnya tim, anggaran, dan kerja sama lintas negara.

oleh Iskandar diperbarui 13 Sep 2021, 14:07 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2021, 16:30 WIB
FOTO: Pembatasan Waktu Bermain Game Online di China
Sejumlah orang bermain game komputer di sebuah kafe internet di Beijing, China, Jumat (10/9/2021). China kini membatasi waktu bermain game online bagi anak-anak dan remaja yang mulai berlaku minggu ini. (GREG BAKER/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Laporan Pasar Gaming Global 2021 yang dirilis Newzoo pada Juli 2021, game mobile diprediksi akan menghasilkan pendapatan US$ 90,7 miliar pada tahun ini dengan peningkatan 4,4 persen YoY (year on year). Pendapatannya akan mencapai lebih 50 persen dari total pendapatan game secara global.

Pandemi Covid-19 tak dimungkiri telah mempengaruhi perkembangan dan distribusi game, terutama game konsol dan PC. Dibandingkan dengan game mobile, perkembangan game konsol dan PC sangat bergantung pada besarnya tim, anggaran, dan kerja sama lintas negara.

Selain itu, kelangkaan chip global kian memperkeruh isu ini karena terbatasnya pasokan produk elektronik konsumen, termasuk game konsol generasi terbaru dan hardware untuk PC kelas atas.

Karena faktor-faktor tersebut, pendapatan pasar game konsol yang sebesar US$ 49,2 miliar menunjukkan penurunan YoY 8,9 peren. Sedangkan pendapatan pasar game PC adalah US$ 35,9 miliar dengan penurunan YoY 2,8 persen. Demikian sebagaimana dikutip dari siaran pers yang Tekno Liputan6.com terima, Sabtu (11/9/2021).

Sebaliknya, pertumbuhan game mobile (YoY) sebesar 4,7 persen dan 2 persen masing-masing pada game smartphone dan tablet. Dua kategori ini merupakan satu-satunya produk game yang mengalami pertumbuhan siginifikan.

Karena pendapatan yang tinggi dan efisiensi pengembangan membuat game mobile banyak dicari oleh publisher game, dan perusahaan Tiongkok memiliki kinerja paling memuaskan di sektor ini.

Menurut Laporan Industri Game Tiongkok 2020 yang dirilis CGIGC, pada tahun lalu, pendapatan aktual penjualan luar negeri dari game yang dikembangkan sendiri oleh perusahaan Tiongkok mencapai US$ 15,45 miliar, dengan peningkatan YoY sebesar 33,25 persen.

Pendapatan penjualan aktual mereka di pasar domestik mencapai sekitar US$ 37 miliar, dengan peningkatan YoY sebesar 26,74 persen.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Mengapa Perusahaan Gaming Tiongkok Menonjol?

FOTO: Pembatasan Waktu Bermain Game Online di China
Seorang pria bermain game komputer di sebuah kafe internet di Beijing, China, Jumat (10/9/2021). Tidak semua orang menyetujui pembatasan bermain game online di China. (GREG BAKER/AFP)

Menurut statistik pada 2020, pendapatan kumulatif dari game yang dikembangkan sendiri oleh perusahaan Tiongkok menembus US$ 52,4 miliar, di mana 30 persen dari jumlah tersebut merupakan pendapatan penjualan luar negeri.

Selain dari kualitas game itu sendiri, alasan lain mengapa perusahaan Tiongkok menonjol dalam pemasaran mobile secara global adalah strategi periklanan mereka yang sangat efisien.

Menurut Laporan Periklanan Global 2021 Semester 1 yang dirilis SocialPeta (https://www.socialpeta.com/), sekitar 80 persen pengiklan dari 50 teratas adalah perusahaan Tiongkok, dan iklan mereka kebanyakan untuk game genre SLG, permainan kartu, dan MMORPG.

Berdasarkan data dari SocialPeta, platform periklanan dan pemasaran terkemuka di dunia, perusahaan Tiongkok berfokus pada iklan game mobile di pasar luar negeri, dan menempati 10 tempat teratas dalam peringkat pengiklan game mobile.

Menurut data peringkat SocialPeta untuk pengiklan game mobile global pada semester pertama 2021, semua pengiklan 10 teratas berasal dari Tiongkok. Dalam daftar ini, 4 game di antaranya berasal dari SpinX Games Limited, dan 3 di antaranya masuk tiga besar. 

Mempertahankan Popularitas Meski 'Jarang Pembaruan'

Genshin Impact
Genshin Impact. (Doc: Mihoyo)

Game mobile paling diantisipasi tahun 2020, Genshin Impact, dari MiHoYo adalah game yang tidak bisa diremehkan karena tidak hanya meningkatkan tingkat ekspektasi pemain untuk game mobile, tetapi juga telah memperluas perhatian global tentang genre ACG.

Sebagai game yang berfokus pada cerita dan eksplorasi dunia terbuka, pembaruan Genshin Impact lebih lambat daripada game mobile lainnya.

Ketika semakin banyak pemain yang menyelesaikan keseluruhan cerita permainan, jika tidak ada lagi konten baru, maka akan berakibat pada hilangnya jumlah pemain setia.

Untuk terus mendatangkan pemain baru secara global dan untuk memberikan pembaruan konten terbaru kepada pemain yang sudah ada, pembelian trafik menjadi pilihan terbaik untuk Genshin Impact.

Berdasarkan tren iklan game 360 hari di platform SocialPeta, jumlah materi yang diaktifkan telah meningkat secara signifikan dari awal Januari 2021, dan mencapai puncaknya pada pertengahan April yakni lebih dari 1.200 materi iklan per hari.

 

Game Bergenre SLG Raup Pendapatan Tertinggi

Ilustrasi Game Mobile, PUBG
Ilustrasi Game Mobile, PUBG (Photo by SCREEN POST on Unsplash)

Selain Genshin Impact, judul-judul besar lainnya seperti PUBG Mobile, Call of Duty Mobile, dan League of Legends: Wild Rift juga mengaktifkan banyak materi iklan secara signifikan di semester pertama 2021.

Untuk game Tiongkok di pasar luar negeri, game bergenre SLG (simulated life game) selalu menjadi kategori dengan pendapatan tertinggi.

Menurut data dari Sensor Tower, TOP 30 game Tiongkok dengan pendapatan luar negeri tertinggi, setengahnya diisi oleh genre SLG.

Gaya permainan SLG dengan konten PVP membutuhkan banyak pemain baru. Kebutuhan ini membuat pembelian trafik menjadi sangat penting untuk produk SLG. Pada saat yang sama, SLG juga memiliki siklus hidup yang panjang.

 

Game SLG Bisa Bertahan hingga 5 Tahun

Lords Mobile-IGG
Lords Mobile-IGG. (Foto: play.google.com)

Game SLG dapat bertahan lebih dari 3 tahun, dan bahkan beberapa produk berkualitas tinggi dapat bertahan hingga lebih dari 5 tahun.

SLG lain "Lords Mobile: Kingdom Wars" diterbitkan oleh IGG, sebuah perusahaan Tiongkok, secara resmi diluncurkan pada Maret 2016. Bersamaan dengan peluncurannya, aktivasi iklan langsung dimulai ke berbagai channel di seluruh dunia.

Saat ini, menurut data SocialPeta, total waktu pemasangan iklan di Android telah mencapai hampir 2000 hari, dan jumlah materi kreatif yang dihasilkan untuk iklan ini juga telah melebihi 100.000.

Infografis Dampak Game Online

Dampak Game Online
Infografis dampak bermain video game berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya