Liputan6.com, Jakarta - Operator Telkomsel dan Smartfren menyambut baik atas mergernya Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia/ Tri di Indonesia.
Dalam keterangan yang diterima Tekno Liputan6.com, Jumat (17/9/2021), Telkomsel dan Smartfren sepakat, konsolidasi Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia bisa menyehatkan industri telekomunikasi.
Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam, mengatakan selain menyehatkan industri, aksi korporasi kedua perusahaan bisa mendorong perkembangan industri telekomunikasi Tanah Air.
Advertisement
Baca Juga
“Semoga aksi korporasi kedua perusahaan dapat menyehatkan serta mendorong perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia, sehingga mendukung percepatan transformasi digital Indonesia dan pemerataan layanan telekomunikasi kepada seluruh masyarakat Indonesia,” kata Hendri, dalam pernyataan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Smartfren Turut Bahagia Indosat-Tri Merger
Dihubungi terpisah, Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys pun mengaku pihaknya turut bahagia menyambut merger Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia.
“Kami yakin langkah tersebut memberi manfaat positif bagi industri. Terutama dalam hal mengoptimalkan resource dan menyehatkan industri telekomunikasi,” kata Merza.
Ditanya mengenai strategi Smartfren menghadapi kompetisi industri telekomunikasi pasca bergabungnya Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia, Merza mengatakan Smartfren tetap pada strateginya, yakni memberi layanan terbaik bagi pelanggan.
“Tentu saja, strategi utama Smartfren adalah selalu memberikan layanan terbaik, dan terus meningkatkan kualitas layanan kami untuk pelanggan,” tuturnya.
Advertisement
Menkominfo: Merger Indosat-Tri Terobosan Efisiensi Telko
Kabar merger Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia ini disambut baik oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate.
"Kami tentu menyambut baik konsolidasi industri telekomunikasi secara khusus telekomunikasi selular. Suatu terobosan yang baik untuk efisiensi industri telekomunikasi serta percepatan transformasi digital Indonesia," kata Johnny kepada Liputan6.com, Jumat (17/9/2021).
"Indosat dan Tri Baru resmi merger setelah mendapat persetujuan pemerintah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tentunya semua aspek akan di evaluasi oleh pemerintah termasuk alokasi spektrum."
Dia juga menjelaskan, saat ini pemerintah masih menunggu pemberitahuan resmi dari Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia soal proses merger ini.
(Tin/Ysl)