Saking Meriahnya, Warga Tak Percaya Pembukaan Ekshibisi Esports PON XX Papua 2021 Digelar di Jayapura

Liputan6.com, Jayapura - Pembukaan ekshibisi esports Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 masih menyisakan cerita menarik bagi warga Papua.

Karena harus mengikuti protokol kesehatan (prokes) dan larangan banyak orang berkumpul di satu tempat, banyak warga yang menyaksikan pembukaan ini secara online.

Digelar di Hockey Indoor Doyo Baru, banyak warga yang menyaksikan tidak percaya gelaran acara pembukaan esports ini diadakan di Doyo Baru, Jayapura.

"Banyak yang tidak percaya pembukaan ekshibisi esports PON XX ini digelar di Doyo Baru, Jayapura. Mereka banyak yang menyangka ini diadakan di Jakarta," kata Gustaf Griapon, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura dan Ketua Esport Kabupaten Jayapura.

Dia menambahkan, sepanjang acara besar yang digelar di Papua, acara esports ini adalah yang paling luar biasa.

"Baik dari sisi ligthing, grafis, hingga konsep acara saat pembukaan sangat menarik. Ini membuat Papua di atas angin," katanya.

Berkaca dari sambutan positif saat pembukaan acara ekshibisi esports PON XX tersebut, kini banyak pemilik kafe di Jayapura dan sekitarnya tertarik membuat gelaran esports.

"Sudah banyak kawan-kawan pemilik kafe yang ingin membuat event esports, tetapi saya bilang nanti dulu. Kita fokus di PON XX terlebih dahulu, setelah itu baru bikin event," katanya.

Pria yang akrab dipanggil kaka Gustav ini menyebutkan, komunitas gamers di Papua sangat banyak dan tidak kalah jumlahnya dari kota lain.

Meski mendapatkan sambutan baik, acara pagelaran ekshibisi esports PON XX Papua ini tidak lepas dari masalah, khususnya jaringan internet.

Jadi salah satu "roh" untuk gelaran acara, jaringan internet di tempat acara sempat mengalami gangguan ketika kabel bawah laut JaSuKa putus.

"Khusus jaringan pemerintah sudah berkomitmen untuk mendukung, pak menteri sudah meningatkan jaringan lalu lintas data dari 3,5Mbps hingga ke 11Mbps."

Dia menyebutkan, "Kita tidak sempet menggelar pra-pon esports di Papua. Bila digelar, kita bisa tahu apa yang menjadi kekurangan di venue."

"Tapi tidak apa-apa, ada masalah pasti ada jawabannya," tuntasnya.

(Ysl/Isk)