19 Pelaku Industri Game Tanah Air Siap Tampilkan Karya di Tokyo Game Show 2021

Kemenparekraf dan Asosiasi Game Indonesia juga menyatakan dukungannya bagi 19 peserta untuk berpartisipasi dalam Tokyo Game Show 2021

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 01 Okt 2021, 06:30 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi Main Game (Image by Ira Lee Nesbitt from Pixabay)
Ilustrasi Main Game (Image by Ira Lee Nesbitt from Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 19 delegasi Indonesia dikirim untuk berpartisipasi dalam Tokyo Game Show, event pameran dagang serta eksibisi game terkemuka di dunia yang dilaksanakan pada 30 September hingga 3 Oktober 2021.

Konten di dalam kegiatan tersebut sering menjadi barometer perkembangan industri game global. Untuk tahun ini, Tokyo Game Show (TGS) 2021, diselenggarakan secara hybrid alias daring dan luring.

Partisipasi Indonesia di TGS 2021 ini sendiri mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Kami percaya potensi game lokal atau buatan Indonesia sangatlah besar untuk dapat dilirik dunia sebagai produk digital ekonomi kreatif unggulan asal Indonesia," kata Nia Niscaya, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf.

Dilansir siaran pers di laman Kemenparekraf, Jumat (1/10/2021), Nia mengatakan partisipasi ini merupakan salah satu strategi utama dalam memajukan industri game, melalui pembukaan akses pasar seluas-luasnya bagi industri dalam negeri.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

19 Peserta

Kemeriahan Tokyo Game Show 2019
Karakter Dragon Ball Z Son Guoku terlihat di stan promosi untuk video game "Dragon Ball Z: Kakarot" selama Tokyo Game Show di Makuhari, Prefektur Chiba (12/9/2019). (AFP Photo/Charly Triballeau)

Kesembilan belas peserta Indonesia ini akan menampilkan karya-karya mereka dalam bidang game developing, publishing, dan service.

Mereka adalah: 4Happy Studio, Agate, Algorocks, Ayoo Kreasi, Big Fire Studio, Engram Interactive, Extra Life Entertainment, Gambir Studio, GameChanger Studio, Joyseed Gametribe, serta Lyto.

Lalu ada juga PT Megaxus Infotech, PT Melon Indonesia, Rainman Studios, Satriver Studio, Seraph Games, Vertwo, Wisageni Studio, dan Xelo Games.

Seluruh peserta akan mengikuti kegiatan business to business (B2B) meeting melalui Business Matching System yang disediakan TGS.

Sejumlah game Indonesia juga akan ditampilkan dalam Exhibitor Showroom TGS yang memuat paviliun virtual Archipelageek by Indonesia Goes to Tokyo Game Show 2021.

Perkenalkan Game Indonesia di Mancanegara

Dampak Game Online
Banner game online (Liputan6.com/Abdillah)

Selain itu, peserta dari Indonesia ini juga akan diberi akses untuk berpartisipasi di MeetToMatch – The Tokyo Edition 2021.

MeetToMatch – The Tokyo Edition 2021 merupakan platform independen yang diselenggarakan bersamaan dengan TGS, yang mempertemukan peserta dengan pelaku bisnis internasional di industri game global, dalam layanan matchmaking business.

Para investor atau pelaku bisnis ini juga biasanya adalah partisipan di dalam event TGS sendiri.

Partisipasi Indonesia di event ini juga didukung oleh Asosiasi Game Indonesia (AGI) serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Jepang.

"Dengan semakin konsisten-nya kita mengirimkan delegasi Indonesia dalam event-event semacam ini, akan semakin membuat game Indonesia dikenal di industri game mancanegara," kata Presiden AGI Cipto Adiguno.

"Sehingga pada gilirannya juga akan meningkatkan profil industri game lokal kita di dunia," sambungnya.

(Gio/Ysl)

Infografis Bisnis Game di Indonesia

Infografis Bisnis Game di Indonesia (Liputan6.com/Deisy Rika)
Infografis Bisnis Game di Indonesia (Liputan6.com/Deisy Rika)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya