Sandiaga Uno Ingin Industri Game Jadi 'Pandemic Winner' dan Dorong Pergerakan Ekonomi

Menurut Sandiaga Uno, subsektor industri game menunjukkan tren kenaikan positif dibandingkan subsektor lainnya

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 01 Okt 2021, 14:15 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2021, 14:15 WIB
Sandiaga Uno, PON Papua 2021
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berkunjung ke Jayapura dan membuka pertandingan ekshibisi esports PON Papua 2021, Selasa (21/9/2021). (Dok.Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan industri game bisa jadi modal tersendiri untuk bangkitnya subsektor ekonomi kreatif di tengah pandemi.

Menurut Sandi, dari 17 subsektor ekonomi kreatif di Indonesia, pada 2020, aplikasi dan permainan atau game menempati posisi tujuh penyumbang terbesar terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) ekonomi kreatif Indonesia.

"Nominal sebesar Rp 24,88 triliun atau sekitar 2,19 persen sumbangan subsektor aplikasi dan game developer untuk PDB nasional," ujarnya dalam siaran pers di laman Kemenparekraf, dikutip Jumat (1/10/2021).

Sandi mengatakan, ini juga sejalan dengan janji Presiden Joko Widodo untuk mengembangkan esports dan industri gaming, yang menjadi salah satu modal bangsa.

Menparekraf pun mengatakan bahwa mereka akan terus berupaya membuka akses pasar seluas-luasnya bagi para pelaku ekonomi kreatif, khususnya di subsektor aplikasi atau game.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jadi 'Pandemic Winner'

Menparekraf  Sandiaga Uno
Menparekraf Sandiaga Uno. (Liputan6.com/Henry)

Sandi melanjutkan, di tengah pandemi, subsektor Aplikasi Game Developer (AGD), menunjukkan tren kenaikan positif dibandingkan subsektor lainnya.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, AGD memiliki nilai pertumbuhan positif tertinggi kedua setelah subsektor TV dan radio.

"Dengan jumlah pertumbuhan sebesar 4,47 persen, harapan kami, game menjadi pandemic winner untuk mendorong pergerakan ekonomi Indonesia, bersama subsektor prioritas dan unggulan lainnya," kata Sandi.

Dia pun mengajak agar para stakeholder di Indonesia tetap positif dan optimistis, mengingat kondisi saat ini sangat dinamis.

"Tapi kita yakin di industri game ini ada peluang yang harus dimanfaatkan untuk menjadi pemenang," imbuh Sandi.

19 Pelaku Industri Game Berpartisipasi di TGS 2021

Dampak Game Online
Banner game online (Liputan6.com/Abdillah)

Salah satu dukungan Kemenparekraf untuk industri game sendiri adalah dengan mengikut sertakan 19 pelaku industri dalam negeri untuk berpartisipasi dalam Tokyo Game Show 2021.

Kesembilan belas peserta dari Indonesia ini akan menampilkan karya-karya mereka dalam bidang game developing, publishing, dan service.

Mereka adalah: 4Happy Studio, Agate, Algorocks, Ayoo Kreasi, Big Fire Studio, Engram Interactive, Extra Life Entertainment, Gambir Studio, GameChanger Studio, Joyseed Gametribe, serta Lyto.

Lalu ada juga PT Megaxus Infotech, PT Melon Indonesia, Rainman Studios, Satriver Studio, Seraph Games, Vertwo, Wisageni Studio, dan Xelo Games.

Partisipasi Indonesia di event ini juga didukung oleh Asosiasi Game Indonesia (AGI) serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Jepang.

"Dengan semakin konsisten-nya kita mengirimkan delegasi Indonesia dalam event-event semacam ini, akan semakin membuat game Indonesia dikenal di industri game mancanegara," kata Presiden AGI Cipto Adiguno.

"Sehingga pada gilirannya juga akan meningkatkan profil industri game lokal kita di dunia," sambungnya.

(Dio/Isk)

Infografis Bisnis Game di Indonesia

Infografis Bisnis Game di Indonesia (Liputan6.com/Deisy Rika)
Infografis Bisnis Game di Indonesia (Liputan6.com/Deisy Rika)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya