Gandeng Kerja.io, Qlue Perkuat Ekspansi Bisnis Global

Melalui kerja sama dengan Kerja.io, Qlue berkesempatan menggandeng para diaspora Indonesia untuk bergabung dalam perusahaan.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 02 Okt 2021, 17:00 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2021, 17:00 WIB
Qlue
Logo startup Qlue. (Ist.)

Liputan6.com, Jakarta - Qlue terus berupaya memperkuat strategi bisnisnya dalam merealisasikan target ekspansi perusahaan. Salah satunya dilakukan dengan fokus pada strategi bisnis dalam meningkatkan aspek sumber daya manusia, baik secara kualitatif dan kuantitatif.

Menurut Founder dan CEO Qlue, Rama Aditya, tantangan dalam industri smart city berkembang setiap saat, sesuai dengan dinamika pasar. Karenanya, strategi perusahaan untuk fokus pada pengembangan aspek pengembangan sumber daya manusia menjadi sangat krusial.

"Perekrutan sumber daya manusia terbaik tentu memberikan dampak signifikan agar Qlue bisa mendapatkan talenta terbaik dan berkontribusi maksimal bagi perusahaan. Untuk itu, kami menggandeng platform Kerja.io," tutur Rama dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (2/10/2021).

Lebih lanjut Rama menuturkan, kerja sama dengan Kerja.io untuk mendapatkan talenta terbaik bisa membantu strategi ekspansi bisnis perusahaan, khususnya di Jepang, Malaysia, dan Singapura.

Lewat kerja sama ini pula, Co-Founder Kerja.io, Alvin Salim, mengatakan Qlue bisa mendapatkan sumber daya manusia terbaik karena jaringan Kerja.io yang luas di beberapa negara. Terlebih, hal ini sejalan dengan visi Kerja.io untuk menghubungkan mahasiswa diaspora Indonesia dengan perusahaan dalam negeri.

"Dengan jaringan kami yang luas, termasuk dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di banyak negara, Qlue berpotensi mendapatkan sumber daya manusia yang mumpuni di segala sektor sehingga memberikan dampak positif bagi bisnis secara keseluruhan," tutur Alvin menjelaskan.

Adapun di Qlue sendiri, perusahaan mengutamakan aspek akuntabilitas dan profesionalisme untuk memastikan tiap talenta mampu berkontribusi bagi perusahaan. Kebijakan ini terbukti cukup efektif secara bisnis maupun profesional untuk mendorong pertumbuhan usaha hingga 70 persen pada 2020 dibanding tahun sebelumnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Sesi Diskusi Qluepedia

Qlue
Ilustrasi Qlue. (Foto: Ist)

Selain bekerja sama dengan platform Kerja.io, Qlue juga aktif menyelenggarakan sesi diskusi bertajuk Qluepedia. Diskusi tersebut fokus membahas tren terkini terkait karir di dunia profesional melaui kerja sama dengan lebih dari 15 lembaga pengembangan karir perguruan tinggi di Indonesia, baik negeri maupun swasta.

Program ini disebut menjadi salah satu komitmen Qlue untuk mendorong terciptanya tenaga kerja profesional dan memenuhi kebutuhan industri secara aktual. Saat ini, Qluepedia sudah memasuki musim ketiga dan mendapatan sambutan baik dari masyarakat.

Sesi diskusi virtual ini telah diikuti lebih dari 1.000 peserta yang terdiri dari mahasiswa, fresh graduate, dan first-jobber di seluruh Indonesia. Pemateri dalam acara ini merupakan profesional di perusahaan multinasional berbagai sektor, seperti kreatif, FMCG, oil dan gas, termasuk startup berstatus unicorn.

Kebijakan Internal Qlue

Di sisi lain, menurut President Qlue Maya Arvini, kebijakan rekrutmen yang selektif menjadi salah satu kunci keberhasilan perusahaan mencatatkan pertumbuhan bisnis positif, termasuk ekspansi ke luar negeri.

Oleh sebab itu, Maya menuturkan, dengan kebijakan yang diterapkan internal Qlue mampu memastikan seluruh karyawan perusahaan terus produktif dan inovatif. Salah satu indikator keberhasilan tersebut adalah tingkat turnover rate karyawan di Qlue yang trennya terus menurun.

Qlue mencatatkan turnover karyawan pada 2020 yang mencapai 7 persen turut menjadi 6 persen hingga Agustus 2021. Hal itu menunjukkan kebijakan internal perusahan mampu berjalan secara optimal.

Saat ini, Qlue juga sedang membuka kesempatan magang bagi fresh graduate maupun mahasiwa tingkat akhir di banyak posisi. Hingga sekarang, sebanyak 15 persen dari total karyawan Qlue merupakan peserta program magang yang berhasil menunjukkan performa baik dan layak diangkat sebagai karyawan tetap.

"Kebijakan Qlue menjaga struktur karyawan tetap ramping karena manajemen harus bisa memastikan semua fungsi mampu berkontribusi secara optimal. Kami juga harus memastikan semua karyawan yang bergabung dengan Qlue sejalan dengan nilai yang dianut perusahaan, yakni Synergy, Execution, and Integrity, baik sebagai karyawan tetap maupun program magang," tutur Maya.

(Dam/Ysl)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya