Menkominfo: Indonesia Negara dengan Pengguna Internet Terbesar ke-4 di Dunia

Menkominfo juga mengungkapkan, terdapat kenaikan pengguna layanan digital selama pandemi hingga 37 persen

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 04 Nov 2021, 16:24 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2021, 16:24 WIB
Terungkap, Begini Cara Pantau Internet Melalui Lampu Keyboard
Ilustrasi internet (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, infrastruktur digital merupakan enabler digitalisasi dalam berbagai aspek kehidupan.

Menkominfo, di Musyawarah Nasional Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (AJPATEL), mengatakan mereka menjadi penopang transformasi digital secara menyeluruh di ekosistem dari hulu hingga hilir.

"Saat ini, Indonesia adalah negara dengan jumlah pengguna internet terbanyak ke-4 di dunia dan memiliki penetrasi internet sebesar 73,7 persen dari total populasi atau berjumlah 202,6 juta pengguna," kata Johnny di Jakarta, Rabu, (03/11/2021).

Mengutip siaran pers di laman resmi Kemkominfo, Johnny juga mengungkapkan bahwa selama pandemi Covid-19, pengguna layanan digital di Tanah Air mengalami pertumbuhan sekitar 37 persen.

Johnny menjabarkan, pada 2020, pertumbuhan pengguna internet berkontribusi pada pertumbuhan sektor informasi dan komunikasi di Indonesia sebesar 10,58 persen cumulative-to-cumulative.

Ia menyebut, angka ini terus tumbuh di kuartal kedua tahun 2021 sebesar 6,87 persen year-on-year, meskipun di tengah pandemi Covid-19. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Masih Tertinggal di ASEAN

Menkominfo Johnny G. Plate. Liputan6.com/Andina Librianty
Menkominfo Johnny G. Plate. Liputan6.com/Andina Librianty

Meski begitu, Menkominfo mengungkapkan, kualitas jaringan internet broadband Indonesia, baik mobile dan fixed, masih berada di peringkat 10 dan 9 di kawasan Asia Tenggara.

"Terkhusus untuk fixed broadband, Singapura memiliki kecepatan untuh sebesar 256,03 Mbps atau 10 kali lebih cepat dari Indonesia di 25,58 Mbps," ujarnya.

Dalam pembukaan Munas APJATEL tersebut, Menkominfo mengatakan bahwa transformasi digital adalah keniscayaan, yang mengubah secara fundamental cara bekerja, bersekolah, bertransaksi, dan bersosialisasi dari ruang fisik ke ruang digital, khususnya saat pandemi.

Salah satu dampak transformasi digital dengan adanya arus cepat pengadopsian teknologi digital, akan meningkatkan penggunaan internet dan lalu lintas data digital.

Total Bandwidth Internet Global

Ilustrasi Internet, Digital, Gaya Hidu Digital
Ilustrasi Internet, Digital, Gaya Hidu Digital. Kredit: Nattanan Kanchanaprat via Pixabay

Menkominfo mengutip data UNCTAD di 2021, yang mencatat bahwa total bandwidth internet secara global meningkat 35 persen di 2020.

"Itu merupakan peningkatan satu tahun terbesar sejak tahun 2013. Diperkirakan bahwa arus lalu lintas data secara global per bulan akan meningkat dari 230 exabytes di tahun 2020, menjadi 780 exabytes di tahun 2026," kata Johnny.

Ia menambahkan, di kawasan Asia Pasifik, menurut data Cisco, arus lalu lintas data diperkirakan akan mencapai 90 exabytes per bulan di 2021.

Dengan adanya peningkatan penggunaan teknologi digital, 165 negara telah menyiapkan rencana nasional dalam pengembangan jaringan akses internet, termasuk internet broadband di 2021 atau meningkat dari 112 negara di tahun 2011.

"Indonesia sendiri telah memiliki Peta Jalan Indonesia Digital 2021–2024, yang berfokus pada keseluruhan ekosistem digital, termasuk infrastruktur digital, sebagaimana yang diamanatkan oleh Presiden Bapak Joko Widodo," pungkas Johnny.

(Dio/Isk)

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia

Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya